Tawakal dan Berserah diri pada Allah
Allah akan mencukupkan segala keperluannya. Barangsiapa berpegang teguh dengan agama Allah, nescaya Allah akan menyelamatkannya. Barangsiapa menyerahkan segala urusannya kepada Allah, nescaya Allah akan memberinya petunjuk.
Solat Wajib Berjemaah..27x Pahala..
Diriwayatkan daripada Ibnu Umar r.a. katanya, Sesungguhnya Rasulullah bersabda, Sembahyang berjemaah itu lebih baik dari mendirikan sembahyang secara bersendirian sebanyak dua puluh tujuh darjat iaitu ganjaran ;. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Taqwa Adalah Kemulian, Mati Suatu Kepastian
Sabda Baginda lagi: Maksudnya: “Hendaklah kamu bertaqwa di mana sahaja kamu berada. Ikutilah setiap kejahatan (yang kamu lakukan) dengan kebaikan, moga-moga kebaikan itu akan menghapuskan kejahatan. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (Riwayat At Termizi dan Ahmad).
Allah Tambah Nikmat Jika Bersyukur
Orang yang bersyukur kepada Allah akan memperbanyakkan ucapan syukur dan terima kasih kepadaNya. Mereka akan mengerjakan ketaatan kepada Allah dan akan membesarkan nikmat sekalipun nikmat itu kecil
Sudah Solat?. Sesungguhnya Mati Itu Pasti
Sembahyang adalah amalan pertama yang dihisab oleh Allah pada akhirat nanti Dan ingatlah mati, sesungguhnya malaikat maut menjenguk kamu 70 kali sehari semalam 24 jam.
Ucapan Kalimat Thayyibah Seorang Muslim
Kalimat thayyibah yang termasuk ke dalam amalan yang baik dan mampu membentuk pribadi sorang muslim yang selalu ingat dan berhubungan dengan Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari alangkah baiknya membentuk budaya biasa mengucapkannya
28 February 2013
27 February 2013
5 Macam Nikmat Allah yang Harus Kita Syukuri
Dalam hidup ini, seharusnya kita banyak-banyak bersyukur atas apa yang telah kita terima dan rasakan. Bersyukur atas semua yang dilimpahkan oleh Allah SWT kepada kita adalah wajib. Karena dengan bersyukur, jiwa kita akan tenang dan nikmat yang kita terima dan rasakan akan semakin memberi berkah dalam hidup kita.
Bukankah Allah telah berfirman dalam Al-qur'anul Karim dalam surah Ibrahim sebagai berikut:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“.
(QS. Ibrahim [14]: 7)
Ada banyak cara untuk bersyukur atas nikmat Allah kepada kita. Misalnya bagaimana kita mensyukuri rezeki yang dilimpahkan kepada kita? salah satu adalah dengan menafkahkan harta kita kejalan yang benar, berzakat, ber infak, sedekah dll yang diridhoi oleh Allah.
Jika kita diberi kesehatan, syukurilah dengan menjaga kesehatan, menjaga badan serta anggota tubuh dari hal-hal yang bisa merugikah badan atau tubuh kita sendiri.
Secara garis besar, ada lima nikmat Allah SWT yang harus kita syukuri. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Nikmat Fitriyah.
Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Misal: Allah memberikan kita hidup ini, tangan, kaki, wajah yang menawan, mata, telinga dan anggota tubuh yang lain. Ini wajib kita syukuri. Dan janganlah angkuh seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan.
2. Nikmat Ikhtiyariyah.
Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Misalnya: Harta yang banyak, Kedudukan yang tinggi, Ilmu yang banyak, Pengaruh yang besar, Posisi, Jabatan, Tanah, Mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha kita. Nikmat ini harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
3. Nikmat Alamah.
Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini. Misalnya: Air, Udara, Tanah dan lain-lain. Mari kita syukuri semua ini dengan menjaga alam ini dari kerusakan. Menjaga udara dari pencemaran, banyak-banyak menanam pohon dan lain-lain.
4. Nikmat Diiniyah.
Nikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi kafir. Maka syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita dengan menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT.
5. Nikmat Ukhrowiyah.
Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari apa yang kita perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan rasakan jika nanti sudah di alam akhirat.
Harus kita sadari bahwa hidup didunia ini hanyalah sementara. Ada batas waktu yang telah ditentukan Allah dan jika telah tiba waktunya kita semua akan mati. Begitu juga nikmat yang diberikan Allah adalah bukan milik kita melainkan titpan semata. Maka sudah sepantasnyalah kita menjaga dan bersyukur atas "titipan" itu karena suatu saat itu semua akan dikembalikan kepada Allah SWT.
Demikianlah secuil bahasan kita tentang semua nikmat Allah yang harus kita syukuri. Semoga memberikan manfaat dan mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Billahi taufik wal hidayah.
26 February 2013
Kuliah Zohor - Ustaz Haryanto Rizal (25.2.2013)
Ceramah Agama Bulan Februari 2013 - Maulid, Qasidah & Tausiyah (Ceramah)
19 February 2013
Kekuasaan Allah: Foto-Foto Mikro
Bulu Mata |
Ini Permukaan Strawberry |
Kepala Nyamuk |
Bakteri pada Lidah Manusia |
Ini Semut yang gigit Mikrochip |
Ini permukaan silikon Mikrochip untuk RAM (Read Access Memory) |
Ini Sperma Manusia |
Ini Kabel nilon |
Debu di rumah kita yang termasuk rambut panjang seperti bulu kucing, serat sintetis , bergerigi sisik serangga, sebutir serbuk sari, tanaman dan serangga tetap |
Ini Stoking yang terbuat dari Nilon |
Ini hujung Lidah Burung Kolibri…Gelinya..macam.. Ulat |
Ini Spora |
Misteri Zaqqum : Pokok Neraka
‘Zaqqum’ (Bahasa Arab: زقوم) adalah pokok yang tempat tumbuhnya di neraka yang buahnya menjadi makanan penghuni neraka. Pokok Zaqqum bukanlah sebagai tempat untuk berteduh atau menikmati kelazatan buahnya. Menurut Al-Quran, buahnya seperti kepala syaitan dan jika dimakan rasanya seperti kuningan nanah dan besi yang dicairkan bahkan lebih teruk lagi daripada itu.
Sekiranya pokok ini diletakkan di dunia, maka akan hancur bumi beserta isinya. Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Kalaulah setitik air buah zaqqum itu menitik ke dalam dunia ini nescaya ia merosakkan penghidupan penduduk bumi, maka betapa halnya orang yang buah zaqqum itu menjadi makanannya.” (Hadis Riwayat At-Tirmizi r.a.)
Manusia secara logik akal mungkin sukar menerimanya tetapi itulah hakikat sebenarnya. Orang-orang kafir sentiasa mengingkarinya dan mengejek Rasulullah ﷺ disebabkan fikiran mereka terbelenggu oleh kedangkalan teori bahawa pokok adalah bahan bakar api.
Mustahil pokok Zaqqum tumbuh sehingga berbuah di dalam api, lebih-lebih lagi di dalam neraka yang panasnya tujuh puluh kali ganda lebih panas daripada api dunia atau adanya pokok yang juraian tangkai dan buahnya berbentuk kepala syaitan.
Firman Allah سبحانه وتعالى :
وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِي الْقُرْآنِ ۚ وَنُخَوِّفُهُمْ فَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا طُغْيَانًا كَبِيرً
﴾٦٠)
Pokok Zaqqum
Meskipun ulama berbeza pendapat mengenai jumlahnya, samada tumbuhnya hanya sebatang Pokok Zaqqum di neraka atau Zaqqum merupakan nama dari sejenis pokok di neraka tetapi ianya adalah tetap tumbuhan dahsyat di neraka.
Allah سبحانه وتعالى berfirman:
Batang Dan Akar Pokok Zaqqum
Pokok Zaqqum ini tumbuhnya di dasar neraka. Akarnya menghujam jauh ke dalam, ia tidak akan terjejas oleh sekuat manapun badai neraka itu. Batangnya juga kuat, tak boleh diukur dengan kekuatan benda logam duniawi yang meleleh oleh panasnya api.
Allah سبحانه وتعالى berfirman:
Tinggi Pokok Zaqqum
Pokok Zaqqum bercabang-cabang dan menjalar menjulang tinggi keseluruh penjuru neraka. Sungguh tak terbayangkan tingginya pokok ini. Apabila seketul batu dilemparkan ke dalam neraka, dalam masa tujuh puluh tahun, belum tentu batu itu sampai ke dasar neraka. Maka setinggi neraka itulah pokok Zaqqum.
Buah Zaqqum
Setiap dahan pokok Zaqqum menghasilkan buah yang melimpah lebat, buahnya juga boleh dipetik pada bila-bila masa dan di mana saja, kerana sememangnya neraka bertingkat-tingkat. Ada yang di bawah dan ada yang lebih ke atas.
Jangan ada yang membayangkan bahawa buahnya itu ranum mengundang selera, nikmat dan lazat. Tempat tumbuhnya pun di neraka, tentu saja buahnya mencerminkan keburukan, dan kepedihan seksanya. Buahnya seperti kepala syaitan, sungguh mengerikan dan sememangnya begitulah keadaannya.
Firman Allah سبحانه وتعالى :
طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُؤُوسُ الشَّيَاطِينِ
“Buahnya seperti kepala-kepala syaitan.”
(Surah Ash-Shaffat; Ayat 65)
Tersebut di dalam Al-Quran:
لَآكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ
“Mereka benar-benar akan makan dari pokok Zaqqum.”
(Surah Al-Waqiah; Ayat 52).
Buah Zaqqum Makanan Penghuni Neraka
Buah itu menebarkan aroma busuk menusuk hidung. “Sekiranya setitis air dari buah Zaqqum itu jatuh ke bumi, tentu akan merosakkan kehidupan penduduk bumi. Lalu bagaimana dengan orang yang memakannya?” (Hadis Riwayat. Nasai. Turmudzi dan Ibnu Majah)
Penghuni neraka akan sentiasa lapar dan mereka akan sentiasa tergesa-gesa ke dasar neraka untuk memakan apa sahaja yang mereka temui. Di dasar neraka ini mereka akan dipaksa memakan buah dari pokok Zaqqum yang pahit rasanya dan busuk baunya bagai tahi minyak kotor serta buah tersebut juga akan membakar wajah beserta organ dalaman tubuh mereka.
Dahsyatnya Zaqqum… Belum pun sempat disentuh, bibir penghuni neraka akan terbakar sehingga menampakkan gigi-gigi mereka. Tidak hanya itu, mereka akan menelan duri yang akan mengoyakkan kerongkong ketika buah itu ditelan dan sebelum buah itu sampai ke perut, buah itu akan membakar dan mengeluarkan segala isi perut.
Meskipun demikian keadaannya, penghuni neraka tetap saja memakannya dengan lahap, sehingga perut mereka mengelembung tetapi tidak juga berasa kenyang. Mereka memang tiada mempunyai pilihan lain, tidak ada makanan yang boleh dijadikan sebagai pengganti.
Firman Allah سبحانه وتعالى :
فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِؤُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ.
“Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebahagian dari buahnya (sekalipun pahit dan busuk) sehingga mereka memenuhi perut dengan buah Zaqqum itu.”
(Surah Ash-Shaffat; Ayat 66)
Padahal, sebelum masuk ke perut makanan itu tersangkut dan menusuk-nusuk di kerongkong. Tidak mungkin untuk dikeluarkan semula, sungguh tidak terkira deritanya.
Firman Allah سبحانه وتعالى lagi :
وَطَعَاماً ذَا غُصَّةٍ وَعَذَاباً أَلِيماً
“Dan makanan yang menyumbat di kerongkong dengan azab yang pedih.”
(Surah Al-Muzammil; Ayat 13)
Mereka akan makan dan terus makan seperti tidak pernah puas. Walaupun buah Zaqqum itu membakar dan menggelodak dalam perut bagaikan minyak menggoreng, kepanasannya tak dapat dibayangkan.
Sesungguhnya tumbuhan Zaqqum itu memang mengerikan dan menakutkan bagi sesiapa saja. Cubalah kita bertanya pada diri sendiri, sudah berapa jauhkah kita meninggalkan dosa agar kita tidak akan rasakan pokok Zaqqum yang mengerikan itu dan sudah sebanyak mana akrabnya kita dengan amal soleh supaya kita boleh menggantikan buah Zaqqum dengan buah-buahan syurga yang tidak terbayangkan nikmatnya!
Banyak nas-nas dan keterangan yang menyatakan nikmat Syurga dengan menyebut makanan yang lazat, minuman yang sedap, buah-buahan yang nyaman, hamparan yang berseri, perabot yang indah, pelayan dan bidadari yang cantik jelita dan beradab sopan, maka semuanya itu hanya memberi gambaran sekadar yang boleh difaham oleh manusia mengikut apa yang ada di dalam masyarakatnya untuk menggalakkan mereka bergiat mengesahkan aqidah kepercayaan dan membanyakkan amal ibadat mereka kepada Allah سبحانه وتعالى .
“Kampung yang kedua pula, yang disediakan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah bagi kediaman hamba-hambaNya yang soleh menikmati segala kesenangan dan kelazatan, ialah kampung yang dinamakan “Jannah” atau “Syurga”, iaitu kampung yang boleh didapati padanya segala perkara yang diingini oleh nafsu dan yang sedap dipandang oleh mata; (71 Surah Az-Zukhruf); juga kampung yang ada padanya perkara-perkara yang tak pernah dipandang oleh mata, tak pernah didengar oleh telinga dan tak pernah terlintas di hati manusia.” (Hadis Bukhari dan Muslim).
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
(Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)
15 February 2013
Video: Rakaman Caramah Agama Bulan Januari 2013
Video Rakamanketika Ceramah Agama Bulan Januari 2013 iaitu bersempena dengan sambutan Maulidur Rasul 1434H diadakan di Dewan Merak Kayangan pada 29 Januari 2013.
Pada kali ini Ceramah Agama Bulan Januari 2013 bertajuk "KAMI CINTA RASUL" diadakan secara kerjasama di atara Musolla Balai Felda, Surau Anjung Felda, Koperasi Permodalan Felda Malaysia Berhad, Felda D'Saji dan Felda Trading.
Penceramah yang terlibat ialah Ustaz Farhan Mohd Sumut, Ustaz Zulkifli Ahmad, Diana Amir, Syam Kamikaze dan Jemputan Istimewa iaitu dari kumpulan nasyid AS SALAM.
Video 2
Video 3
Video 1
Siksaan Paling Ringan Di Neraka
Bidadari Syurga dan Video Mengenai Syurga Oleh Ustaz Azhar Idrus
Bidadari syurga, makhluk yang sangat indah yang telah Allah ciptakan untuk hamba-hambaNya yang soleh, yang berbuat kebaikan, yang layak untuk memasuki syurga. Diceritakan bahawa bidadari-bidadari syurga ini terlalu rindukan suaminya di dunia dan teringin melihat suaminya di dunia, namun tidak diberi izin oleh malaikat penjaga syurga. Suatu hari mereka meminta izin dari Allah untuk menjenguk ke bumi bagi melihat suami mereka dan telah diizinkan. Bidadari-bidadari ini dapat mengenal siapa suami mereka kerana di dada mereka telah tertulis nama suami yang mereka rindui.
kredit: rakangroup
13 February 2013
Sembilan Soalan Manusia di Jawab Oleh Al-Quran
Sahabat yang dirahmati Allah,
Setiap kejadian yang berlaku dimuka bumi dan kepada diri manusia semuanya mengandungi hikmah dan Allah S.W.T. Maha Mengetahui setiap apa yang diciptakan dan ditakdirkan-Nya.
Manusia perlu bersabar dan bertenang dan mencari kebaikan dan hikmah dibalik setiap peristiwa yang berlaku. Dari sinilah akan melahirkan jiwa yang reda dengan Qadak dan Qadar dan bersyukur di atas nikmat dan rahmat daripada Allah S.W.T.
Terdapat sembilan persoalan yang sering dikemukakan oleh manusia kepada Allah S.W.T. dan Dia menjawannya di dalam al-Quran.
Soalan pertama : Kenapa aku diuji?
Quran menjawab : "Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan , kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka , maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar , dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta." (Surah al-Ankabut ayat 2-3).
Setiap ujian yang ditimpakan oleh Allah S.W.T. kepada para hamba-Nya sebenarnya Dia ingin mengurniakan sesuatu ganjaran yang lebih besar dan lebih baik. Allah S.W.T. akan menghapuskan dosa-dosanya dan memberi ganjaran pahala yang besar. Di hari akhirat nanti tidak ada balasan yang lebih baik melainkan mendapat balasan syurga.
Soalan kedua : Kenapa aku tak dapat apa yang aku idam-idamkan?
Quran menjawab : "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu , padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui".
(Surah al-Baqarah ayat 216)
Sseungguhnya sesuatu perkara itu hakikat sebenarnya Allah Maha Mengetahui. Baik atau buruk sesuatu perkara itu ianya adalah di dalam ilmu Allah. Yakinilah jika sesuatu doa atau hajat tidak ditunaikan-Nya ada sesuatu yang lebih baik akan diberi Allah S.W.T. sebagai penganti apa yang kita hajatkan. Jika tidak dapat di dunia, nanti di hari akhirat Dia akan memberkannya kepada kita, oleh itu berbaik sangkalah kepada-Nya.
Soalan ketiga : Kenapa ujian seberat ini?
Quran menjawab : "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya".
(Surah al-Baqarah ayat 286)
Allah S.W.T. Maha Mengetahui kemampuan kita sebagai hamba-Nya yang kerdil, oleh itu apa sahaja yang berlaku keatas diri kita sebenarnya masih dibawah kemampuan kita untuk menghadapinya. Anggaplah sesuatu ujian itu dengan fikiran yang positif dan cubalah renungkan bahawa terdapat orang lain yang lebih berat menghadapi ujian daripada kita maka dengan itu akan terasa beban yang ditanggung akan menjadi lebih ringan.
Soalan keempat : Kenapa kita rasa kecewa?
Quran menjawab : "Janganlah kamu bersikap lemah , dan janganlah pula kamu bersedih hati , padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya , jika kamu orang-orang yang beriman".
(Surah Ali Imran ayat 139)
Yakinlah sifat orang mukmin tidak akan rasa kecewa atau putus asa kerana orang mukmin akan sentiasa reda dengan Qadak dan Qadar. Jika kita merasai kita mulia di sisi Allah S.W.T. kerana kita orang yang beriman dan bertakwa maka akan hilang perasaan negatif ini.
Soalan kelima : Bagaimana harus aku menghadapi kesusahan ini?
Quran menjawab : "Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan solat , dan sesungguhnya solat itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk".
(Surah al-Baqarah ayat 45)
Benarlah saranan Allah S.W.T. bahawa sifat sabar dan sentiasa mengerjakan solat wajib dan sunat akan membantu orang mukmin ketika dia menghadapi ujian dan kesukaran dalam hidup. Dia akan melapangkan fikiran kita dan melepaskan daripada segala kesusahan ini jika kita istiqamah dengan bersabar dan menjadikan solat kerana solat adalah doa dan munajat para hamba kepada Tuhannya.
Soalan keenam : Kepada siapa aku berharap?
Quran menjawab : "Cukuplah Allah bagiku , tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakal".
(Surah at-Taubah ayat 129)
Tidak ada tempat lain untuk kita bergantung dan memohon pengharapan hanya kepada Allah S.W.T. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tuhan yang mengkabulkan segala doa dan permintaan.
Soalan ketujuh : Apa yang aku dapat daripada semua ujian ini?
Quran menjawab : "Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang mukmin , diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka".
(Surah at-Taubah ayat 111)
Tidak ada balasan yang paling berharga yang di miliki oleh manusia yang bertakwa melainkan balasan syurga seluas langit dan bumi. Semua ujian yang dihadapai tidak akan sia-sia kerana Allah S.W.T. telah berjanji akan memberikan balasan syurga kepada siapa yang sanggup berjihad dijalan-Nya dengan harta, masa dan nyawa semata-mata mencari keredaan-Nya.
Soalan kelapan : Aku tak tahan dengan ujian ini!
Quran menjawab : "...dan janganlah kamu ber putus asa daripada rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa daripada rahmat Allah melainkan kaum yang kafir".
(Surah Yusuf ayat 87)
Orang mukmin tidak akan putus asa dengan rahmat Allah dan sentiasa bersabar dengan ujian yang melanda dirinya kerana sifat orang yang putus asa adalah sifat orang-orang kafir.
Soalan kesembilan : Sampai bila aku akan merana begini?
Quran menjawab : "Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan".
(Surah al-Insyirah ayat 5-6)
Benar apa yang dijelaskan oleh al-Quran bahawa setiap kesusahan itu akan ada kebahagiaan . Allah S.W.T. Maha Adil dan tidak pernah menganiaya hamba-hamba-Nya dan akan sampai pula masanya Dia akan memberi pertolongan dan memberi kemudahan. Ingatlah bahawa pertolongan Allah S.W.T. cukup dekat bila kita baik sangka dengan-Nya.
Sahabat yang dimuliakan,
Begitulah sembilan soalan dan semuanya telah diberi jawapan oleh al-Quran kerana sesungguhnya al-Quran adalah mukjizat daripada Allah S.W.T kepada semua hamba-hamba-Nya. Apabila kita dapat memahami hikmah dibalik semua kejadian di dunia ini, maka hati kita akan menjadi tenang dan yakin dengan janji-janji Allah S.W.T. yang dinyatakan-Nya di dalam al-Quran.
Wasiat Pelik! Ayah Minta Sarungkan Kaki Ketika Dikafankan
“Apa yang dilakukan olehmu merupakan satu bukti bahawa kamu masih menghormati dan menta’ati ibubapamu walaupun mereka telah tiada, satu kemuliaan yang tiada pada adik beradikmu yang lain. Seperkara lagi, tentang stokin itu, itu adalah satu nasihat bapamu kepadamu. Lihatlah wahai orang muda, apabila bapamu telah memulakan langkah menghadap Ilahi, tiada apa pun yang dibenarkan untuk dia bawa bersama bahkan sehelai stokin, harta benda juga tidak boleh dibawa, melainkan hanya ilmu dan amalanmu untuk menghadap Yang Esa, bersedialah dari sekarang memandangkan kamu masih mempunyai banyak masa daripadaku,” -
08 February 2013
Pengumuman: Skuad Motosikal 1 Musolla (SM1M)
Mulai tahun 2013 pihak Musolla Balai Felda akan mengadakan Skuad Motosikal 1 Musolla. Tujuan penubuhan skuad ini adalah untuk mengadakan beberapa siri program Ziarah dan Konvoi misi bantuan ke beberapa tempat yang akan ditetapkan.
Penyertaan adalah terbuka kepada semua warga FELDA yang mempunyai motosikal yang berkuasa tinggi atau rendah.
Untuk mendapatkan borang penyertaan dan maklumat lanjut, sila hubungi:....
1. Saudara Khazami Bakri (khazami.b@feldaglobal.com)
2. Azha Mat Salleh (azha.ms@feldaglobal.com)
Jagalah Lidah & Belajarlah Menangis
” Siapa yang lebih baik hari ini dari sebelumnya maka beruntunglah dia. Dan siapa yang hari ini sama seperti yang sebelumnya rugilah dia. Dan siapa yang yang hari ini lebih teruk dari sebelumnya celakalah dia”.
Dari Uqbah bin Amir dia bertanya kepada Nabi SAW:”Apakah amal unutk selamat?Jawab baginda:”Jagalah lidah dan menangislah selalu terhadap dosa-dosamu”.
“Sesungguhnya Allah tidak merubah apa yang ada pada diri seseorang, sehinggalah mereka merubah apa yang ada pada diri mereka”.