tag:blogger.com,1999:blog-61529099966324021752024-03-14T04:46:32.776+08:00Musolla Balai FeldaAJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.comBlogger506125tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-63054154292369760052014-04-28T08:40:00.001+08:002014-04-28T08:40:45.743+08:00Kisah Benar di Makkah – Peringatan Allah Untuk Remaja Yang Meninggalkan Solat<header class="entry-header" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;"><h1 class="entry-title" itemprop="headline" style="box-sizing: border-box; font-family: Raleway, sans-serif; font-size: 36px; font-weight: 500; line-height: 1; margin: 0px 0px 16px;">
<span style="font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;">Assalamualaikum dan selamat sejahtera, ini ada suatu kisah menarik yang boleh dijadikan iktibar kepada kita semua. Kisah ini dipetik dari Majalah Indonesia jadi penggunaan bahasa adalah Bahasa Indonesia yang mudah difahami oleh kita semua.. InsyaAllah..</span></h1>
</header><div class="entry-content" itemprop="text" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px;">
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Kisah nyata ini diceritakan sendiri oleh pelakunya dan pernah disiarkan oleh Radio Al Qur’an di Makkah al Mukarramah. Kisah ini terjadi pada musim haji beberapa tahun yang lalu di daerah Syu’aibah, yaitu daerah pesisir pantai laut merah, terletak 110 Km di Selatan Jeddah.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
</div>
<center style="box-sizing: border-box;">
<img src="http://www.nizarazu.com/wp-content/uploads/2013/04/rsz_mekah1.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%;" /></center>
<br style="box-sizing: border-box;" /><center style="box-sizing: border-box;">
<em style="box-sizing: border-box;">Sekadar gambar hiasan</em></center>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Pemilik kisah ini berkata:</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Ayahku adalah seorang imam masjid, namun demikian aku tidak <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">shalat</span>. Beliau selalu memerintahkan aku untuk <a href="http://www.nizarazu.com/?p=12270" style="-webkit-transition: all 0.1s ease-in-out; background-color: inherit; box-sizing: border-box; color: #e8554e; text-decoration: none; transition: all 0.1s ease-in-out;">shalat</a> setiap kali datang waktu <a href="http://www.nizarazu.com/" style="-webkit-transition: all 0.1s ease-in-out; background-color: inherit; box-sizing: border-box; color: #e8554e; text-decoration: none; transition: all 0.1s ease-in-out;">shalat</a>. Beliau membangunkan ku untuk shalat subuh. Akan tetapi aku berpura-pura seakan-akan pergi ke masjid padahal tidak.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Bahkan aku hanya mencukupkan diri dengan berputar-putar naik mobil hingga jama’ah selesai menunaikan shalat. Keadaan yang demikian terus berlangsung hingga aku berumur 21 tahun. Pada seluruh waktu ku yang telah lewat tersebut aku jauh dari Allah dan banyak bermaksiat kepada-Nya. Tetapi meskipun aku meninggalkan shalat, aku tetap berbakti kepada kedua orang tuaku.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">[Inilah sekelumit dari kisah hidupku di masa lalu]</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Pada suatu hari, kami sekelompok pemuda bersepakat untuk pergi rekreasi ke laut. Kami berjumlah lima orang pemuda. Kami sampai di pagi hari, lalu membuat tenda di tepi pantai. Seperti biasanya kamipun menyembelih kambing dan makan siang. Setelah makan tengahari, kamipun mempersiapkan diri turun ke laut untuk menyelam dengan tabung oksigen. Sesuai aturan, wajib ada satu orang yang tetap tinggal di luar, di sisi kemah, hingga dia bisa bertindak pada saat para penyelam itu terlambat datang pada waktu yang telah ditentukan.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Akupun duduk, dikarenakan aku lemah dalam penyelaman. Aku duduk seorang diri di dalam kemah, sementara disamping kami juga terdapat sekelompok pemuda yang lain. Saat datang waktu shalat, salah seorang diantara mereka mengumandangkan adzan, kemudian mereka mulai menyiapkan shalat. Aku terpaksa masuk ke dalam laut untuk berenang agar terhindar dari kesulitan yang akan menimpaku jika aku tidak shalat bersama mereka. Karena kebiasaan kaum muslimin di sini adalah sangat menaruh perhatian terhadap shalat berjamaah dengan perhatian yang sangat besar, hingga menjadi aib bagi kami jika seseorang shalat fardhu sendirian.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Aku sangat mahir dalam berenang. Aku berenang hingga merasa kelelahan sementara aku berada di daerah yang dalam. Aku memutuskan untuk tidur diatas punggungku dan membiarkan tubuhku hingga bisa mengapung di atas air. Dan itulah yang terjadi. Secara tiba-tiba, seakan-akan ada orang yang menarikku ke bawah… aku berusaha untuk naik…..aku berusaha untuk melawan….aku berusaha dengan seluruh cara yang aku ketahui, akan tetapi aku merasa orang yang tadi menarikku dari bawah menuju ke kedalaman laut seakan-akan sekarang berada di atasku dan menenggelamkan kepalaku ke bawah.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Aku berada dalam keadaan yang ditakuti oleh semua orang. Aku seorang diri, pada saat itu aku merasa lebih lemah daripada lalat. Nafaspun mulai tersendat, darah mulai tersumbat di kepala, aku mulai merasakan kematian! Tiba-tiba, aku tidak tahu mengapa…aku ingat kepada ayahku, saudara-saudaraku, kerabat-kerabat dan teman-temanku… hingga karyawan di toko pun aku mengingatnya. Setiap orang yang pernah lewat dalam kehidupanku terlintas dalam ingatanku…semuanya pada detik-detik yang terbatas…kemudian setelah itu, aku ingat diriku sendiri..!.!!</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Mulailah aku bertanya kepada diriku sendiri…apa engkau shalat? Tidak. Apa engkau puasa? Tidak. Apa engkau telah berhaji? Tidak. Apa engkau bershadaqah? Tidak. Engkau sekarang di jalan menuju Rabbmu, engkau akan terbebas dan berpisah dari kehidupan dunia, berpisah dari teman-temanmu, maka bagaimana kamu akan menghadap Rabb-mu? Tiba-tiba aku mendengar suara ayahku memanggilku dengan namaku dan berkata: “Bangun dan shalatlah.” Suara itupun terdengar di telingaku tiga kali. Kemudian terdengarlah suara beliau adzan. Aku merasa dia dekat dan akan menyelamatkanku. Hal ini menjadikanku berteriak menyerunya dengan memanggil namanya, sementara air masuk ke dalam mulutku.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
</div>
<center style="box-sizing: border-box;">
<img src="http://www.nizarazu.com/wp-content/uploads/2013/04/Remaja-Dihanyut-Arus-Ditemui-Lemas.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%;" /></center>
<br style="box-sizing: border-box;" /><center style="box-sizing: border-box;">
<em style="box-sizing: border-box;">Sekadar gambar hiasan</em></center>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Aku berteriak-teriak…tapi tidak ada yang menjawab. Aku merasakan asinnya air di dalam tubuhku, mulailah nafas terputus-putus. Aku yakin akan mati, aku berusaha untuk mengucapkan syahadat….ku ucapkan Asyhadu…Asyhadu…aku tidak mampu untuk menyempurnakannya, seakan-akan ada tangan yang memegang tenggorokanku dan menghalangiku dari mengucapkannya. Aku merasa bahwa nyawaku sudah dalam perjalanan keluar dari tubuhku.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Akupun berhenti bergerak…inilah akhir dari ingatanku. Aku terbangun dan mendapati diriku berada di dalam kemah…dan di sisiku ada seorang anggota tentera dari Khafar al Sawakhil (penjaga garis batas laut), dan bersamanya para pemuda yang tadi mempersiapkan diri untuk shalat.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Saat aku terbangun, tentera itu berkata: ”Segala puji bagi Allah atas keselamatan ini.” Kemudian dia langsung beranjak pergi dari tempat kami. Aku pun bertanya kepada para pemuda tentang tentera tersebut. “Apakah kalian mengenalnya?” Mereka tidak mengetahuinya, “Dia datang secara tiba-tiba ke tepi pantai dan mengeluarkanmu dari laut, kemudian segera pergi sebagaimana engkau lihat” kata mereka.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Akupun bertanya kepada mereka: “Bagaimana kalian melihatku di air?” Mereka menjawab,”Sementara kami di tepi pantai, kami tidak melihatmu di laut, dan kami tidak merasakan kehadiranmu, kami tidak merasakannya hingga saat tentara tersebut hadir dan mengeluarkanmu dari laut.” Perlu diketahui bahwa jarak terdekat dengan Markas Penjaga Garis Laut adalah sekitar 20 Km dari kemah kami, sementara jalannya pun jalan darat, yaitu membutuhkan sekitar 20 minit hingga sampai di tempat kami sementara peristiwa tenggelam tadi berlangsung dalam beberapa menit.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Para pemuda itu bersumpah bahawa mereka tidak melihatku. Maka bagaimana tentera tersebut melihatku? Demi Tuhan yang telah menciptakanku, hingga hari ini aku tidak tahu bagaimana dia bisa sampai kepadaku. Seluruh peristiwa ini terjadi saat teman-temanku berada dalam penyelaman di laut. Ketika aku bersama para pemuda yang menengokku di dalam kemah, HP-ku berdering. segera HP kuangkat, ternyata ayah yang menelepon. Akupun merasa bingung, karena sesaat sebelumnya aku mendengar suaranya ketika aku di kedalaman dan sekarang dia menelepon?</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Aku menjawab….beliau menanyai keadaanku, apakah aku dalam keadaan baik? Beliau mengulang-ulangnya, berkali-kali. Tentu saja aku tidak mengabarkan kepada beliau, supaya tidak cemas. Setelah pembicaraan selesai aku merasa sangat ingin shalat. Maka aku berdiri dan shalat dua rakaat, yang selama hidupku belum pernah aku lakukan. Dua rakaat itu aku habiskan selama dua jam. Dua rakaat yang kulakukan dari hati yang jujur dan banyak menangis di dalamnya.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Aku menunggu kawan-kawanku hingga mereka kembali dari penyelaman. Aku meminta izin pulang terlebih dahulu. Akupun sampai di rumah dan ayahku ada di sana. Pertama kali aku membuka pintu, beliau sudah ada di hadapanku dan berkata: “Kemari, aku merindukanmu!” Akupun mengikutinya, kemudian beliau bersumpah kepadaku dengan nama Allah agar aku mengatakan kepada beliau tentang apa yang telah terjadi padaku di waktu Ashar tadi. Akupun terkejut, bingung, gemetar dan tidak mampu berkata-kata.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Aku merasa beliau sudah tahu. Beliau mengulangi pertanyaannya dua kali. Akhirnya aku menceritakan apa yang terjadi padaku. Kemudian beliau berkata: ”Demi Allah, sesungguhnya aku tadi mendengarmu memanggilku, sementara aku dalam keadaan sujud kedua pada akhir shalat Ashar, seakan-akan engkau berada dalam sebuah musibah. Engkau memanggil-manggilku dengan teriakan yang menyayat-nyayat hatiku. Aku mendengar suaramu dan aku tidak bisa menguasai diriku hingga aku berdo’a untukmu dengan sekeras-kerasnya sementara manusia mendengar do’aku”.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
“Tiba-tiba, aku merasa seakan-akan ada seseorang yang menuangkan air dingin di atasku. Setelah shalat, aku segera keluar dari masjid dan menghubungimu. Segala puji bagi Allah, aku merasa tenang bagitu mendengar suaramu. Akan tetapi wahai anakku, engkau cuai terhadap shalat. Engkau menyangka bahwa dunia akan kekal bagimu, dan engkau tidak mengetahui bahawa Tuhanmu berkuasa merubah keadaanmu dalam beberapa detik. Ini adalah sebahagian dari kekuasaan Allah yang Dia perbuat terhadapmu. Akan tetapi Tuhan kita telah menetapkan umur baru bagimu.”</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Saat itulah aku tahu bahwa yang menyelamatkan aku dari peristiwa tersebut adalah karena Rahmat Allah Ta’ala kemudian karena do’a ayah untukku. Ini adalah sentuhan lembut dari sentuhan-sentuhan kematian. Allah Ta’ala ingin memperlihatkan kepada kita bahawa betapapun kuat dan perkasanya manusia akan menjadi makhluk yang paling lemah di hadapan keperkasaan dan keagungan Allah Ta’ala.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Maka semenjak hari itu, shalat tidak pernah luput dari fikiranku. Alhamdulillah. Wahai para remaja, wajib atas kalian taat kepada Allah dan berbakti kepada kedua orang tua.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Ya Allah, ampunilah kami dan kedua orang tua kami, terimalah taubat kami dan taubat mereka dan rahmatilah mereka dengan rahmat-Mu.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
# Semoga kisah ini dijadikan renungan dan iktibar kepada kita semua.. insyaAllah</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Sumber: Majalah Qiblati Edisi 10 tahun II, Juli 2007 M</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Di muat turun dari: www.<span class="entry-author" itemprop="author" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/Person" style="box-sizing: border-box; font-size: 14px;"><a class="entry-author-link" href="http://www.nizarazu.com/author/minumcoke313/" itemprop="url" rel="author" style="-webkit-transition: all 0.1s ease-in-out; background-color: inherit; box-sizing: border-box; color: #222222; text-decoration: none; transition: all 0.1s ease-in-out;">Nizarazu</a>.com</span><span class="entry-comments-link" style="box-sizing: border-box; font-size: 14px;"></span></div>
</div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-58927243059369564292014-04-18T08:31:00.000+08:002014-04-18T08:31:21.841+08:00Iman+Taqwa+ Ilmu+Tazkirah = Kunci Kejayaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPtkZEIlHRAKye-pGmKG-pldrtKMN96PUca8y5pXvQtpWyjL_agDNNL4qZos0-i5I7GxR4T-YYTsLWs1a0RE6TSjWfeQPg-7uO0Fn0mcWg9gyii9Ky1yErc_B9jIoSuQc-07Z8t0vEYg/s1600/ANES.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPtkZEIlHRAKye-pGmKG-pldrtKMN96PUca8y5pXvQtpWyjL_agDNNL4qZos0-i5I7GxR4T-YYTsLWs1a0RE6TSjWfeQPg-7uO0Fn0mcWg9gyii9Ky1yErc_B9jIoSuQc-07Z8t0vEYg/s1600/ANES.png" height="320" width="311" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Oleh: Ustazah Nik Norliza binti Mustapa</div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
<strong>Situasi A</strong></div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
”Tengok sepupu-sepupu kau, semuanya sudah <strong>berjaya</strong>, tinggal kat bandar, sudah ada rumah sendiri, kereta sendiri dan bla...bla..bla...kau apa pun tak ada”</div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
<strong>Situasi B</strong></div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
”Eh, kaya kau sekarang ni, sudah pakai Mercedes, aku selisih dengan kau pun kau buat tak kenal jer ya!mentang-mentang sudah <strong>berjaya</strong>.” </div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
<strong>Situasi C</strong></div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
”Bagaimana dengan anak engkau? Sudah habis belajar ke? O.....Sudah habis, sudah <strong>berjaya</strong>lah ya, apa nak dirisaukan lagi, dia sudah besar.”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
<strong>Apakah penanda aras bagi kejayaan?</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Mari kita rehat sejenak daripada melakukan kerja-kerja harian. Kita fikir dan zikir kepada Allah untuk diri, kita fikir tentang diri, bagaimana mahu jadi insan sempurna, bagaimana mahu mencapai kejayaan yang hakiki. Ramai orang ingin berjaya tetapi tidak ramai yang mengetahui kunci utama menuju kejayaan. Kita kata mahu jadi manusia yang berjaya, tetapi bagaimana cara hendak berjaya? Kita kata mahu jadi manusia yang cemerlang tetapi bagaimana mengikut acuan Islam yang benar? Jika diberi pilihan antara ’gagal’ dan ’berjaya’, yang mana satu pilihan kita? Satu dalam sepuluh yang memilih ’gagal’ dan kemungkinan yang memilih ’gagal’ itu mempunyai masalah dalam berfikir.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Tidak keterlaluan jika dikatakan terdapat sebahagian orang yang meletakkan kekayaan wang ringgit, harta benda dan pangkat yang dimiliki sebagai ukuran kejayaan. Dialog biasa yang menjadi halwa telinga bila kita dianggap telah melepasi tahap penilaian kejayaan mengikut ukuran masyarakat sekeliling adalah antaranya seperti berikut, ”<em>Kau tak apalah berjawatan besar, rumah besar, kereta besar dan....”</em> kita bangga bila dikatakan begitu. Pernahkah kita berusaha untuk menafikan sebenarnya kita belum berjaya dalam hidup ini, yang ada itu hanyalah pinjaman, yang dilihat itu adalah pada pandangan manusia, bukan pandangan Allah. Yang kita ingin, yang kita mahu, yang perlu kita usahakan adalah untuk mencapai pandangan Allah, redha Allah dan kejayaan utama di sisi Allah, bukan kejayaan di sisi masyarakat sekeliling sahaja. Dalam hal ini Allah SWT telah memberi pelbagai gambaran yang meletakkan asas terhadap keinginan seseorang itu untuk berjaya dalam kehidupan. Antaranya melalui peningkatan iman, taqwa, ilmu dan <em>tazkiah </em> diri.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
<strong>Bicara tentang Iman dan Taqwa</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Iman dibina atas dasar membenarkan dengan hati, mengakui dengan lidah dan mengikutinya dengan amalan. Menurut al-Qaradhawi, iman ialah kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh pada pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-harian.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Tidak dinafikan masyarakat keseluruhannya mengetahui tentang erti iman dan hakikat keimanan, namun apabila ditanya soal yakin, keyakinan itu adakah sepenuh hati? Firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah, ayat 146 yang bermaksud, ”<em>Dan sesungguhnya</em> s<em>ebahagian daripada mereka berusaha menyembunyikan kebenaran itu, sedangkan mereka mengetahuinya.”</em>Persoalannya sudah tentu berkaitan dengan penerimaan yang tidak sampai ke tahap yakin, walaupun kebenaran itu telah dinyatakan. Oleh yang demikian, dalam surah al-Hujurat, ayat 15 mafhumnya, ”... <em>Hanya orang yang beriman itu ialah orang yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi.</em>”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Dalam Surah al-Anfal ayat 2-4 yang bermaksud, <em>”Sesungguhnya hanya orang yang beriman itu apabila disebut nama Allah gementar hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah menjadikan mereka bertambah iman dan kepada Allah mereka berserah. Iaitu orang yang mendirikan solat dan yang mendermakan sebahagian dari apa yang Kami kurniakan kepada mereka. Merekalah orang beriman yang sebenar-benarnya...”</em> Ini antara gambaran ciri-ciri orang yang beriman yang mesti ada pada kita.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Sebagai tanda keimanan, kita wajib patuh dan taat segala perintah Allah SWT dan tidak sekali-kali boleh melakukan perbuatan yang dilarang. Yakinlah kejayaan dalam hidup akan datang apabila kita patuh dan taat pada perintah Allah SWT serta tidak melanggar aturan-Nya. Firman Allah SWT dalam surah al-A`raf ayat 96 bermaksud,“ <em>Dan (Tuhan berfirman lagi): Sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta bertaqwa, tentulah kami akan membuka kepada mereka (pintu pengurniaan) yang melimpah-limpah berkatnya, dari langit dan bumi tetapi mereka mendustakan (Rasul Kami) lalu Kami timpakan mereka dengan azab seksa disebabkan apa yang mereka telah usahakan.” </em>Dan firman Allah SWT lagi dalam surah al-Talaq ayat 1-3 yang disebut juga sebagai ayat seribu dinar memberi maksud<em>,”....dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas dihatinya.....</em></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 0px 0.25in; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Keimanan juga menjadi asas utama untuk mendapat keberkatan hidup. Allah SWT telah menjanjikan keberkatan yang melimpah ruah dari langit dan bumi jika kita beriman kepada-Nya. Iman dapat dikatakan sebagai suatu kekuatan, suatu ubat yang mujarab dan suatu senjata yang membawa kebaikan dalam hidup kita. Oleh yang demikian, jika benar kita orang beriman, marilah kita bertaqwa kepada Allah sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah al-Taubah ayat 119, <em>”Wahai orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu berada bersama-sama orang yang benar."</em></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 0px 0.25in; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Dalam al-Quran banyak dinyatakan ciri-ciri orang yang bertaqwa. Orang yang memenuhi ciri-ciri yang dinyatakan, dijamin akan berjaya kerana mereka dijanjikan jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkan) dan rezeki dari jalan yang tidak terlintas dihati. (lihat surat at-Talaq 2-3). Ini bermakna orang yang bertaqwa akan diberi petunjuk dan diberi pertolongan Allah SWT. Sebaliknya orang yang tidak bertaqwa akan gagal dalam kehidupan kerana natijahnya nafsu akan bermaharajalela dan kerosakan akan teserlah. Sama-samalah kita berusaha untuk meningkat ketaqwaan kepada Allah SWT.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 0px 0.25in; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 0px 0.25in; padding: 0px;">
<strong>Bicara tentang Ilmu Pengetahuan</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 0px 0.25in; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Dalam surah al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT berfirman yang bermaksud, ”<em>Allah akan meninggikan orang yang beriman antara kamu dan orang yang diberikan ilmu pengetahuan beberapa darjat</em>.” semaksud dengan ayat ini dalam surah al-Zumar ayat 9, Allah SWT berfirman yang maksudnya, <em>”Katakanlah lagi, adakah sama orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang yang tidak mengetahui (berilmu)...,”</em></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Jawapannya, sudah tentu tidak! Orang berilmu dengan orang yang tidak berilmu jauh sekali bezanya. Untuk memahami sesuatu perkara seseorang hendaklah menguasai ilmu. Ilmu merupakan pelengkap ke arah insan yang beriman, dapat mengukur sejauhmana ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan dapat membimbing ke arah kebaikan. Ilmu dan Iman tidak dapat dipisahkan kerana ia saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Melalui ilmu manusia jdapat melaksanakan amanah dan tanggungjawab sebagai khalifah di muka bumi ini.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Persoalannya, adakah kita termasuk orang yang berilmu? Sebenarnya jika dihitung ilmu yang kita miliki hari ini sebenarnya terlalu sedikit. Kita tidak mengetahui banyak perkara, kita tidak pakar dalam semua bidang. Sayang juga kiranya ilmu yang sedikit milik kita ini tidak dimanfaatkan bagi tujuan agama dan ummah. Ilmu yang ada hendaklah dimanfaatkan, ilmu hendaklah dipelajari, dihayati dan diamalkan. Orang yang tahu, akan menggunakan ”tahunya” pada tempat yang sesuai. Dalam surah al-Kahfi ayat 109 bermaksud, ”<em>Katakanlah (wahai Muhammad): "Kalaulah semua jenis lautan menjadi tinta untuk menulis kalimah-kalimah Tuhanku, sudah tentu akan habis kering lautan itu sebelum habis kalimah-kalimah Tuhanku, walaupun Kami tambahi lagi dengan lautan yang sebanding dengannya, sebagai bantuan".</em><br /> </div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 0px 0.25in; padding: 0px;">
<strong>Bicara tentang Pembersihan Jiwa</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px 0px 0px 0.25in; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
<em>”Dia tidak tidak akan berubah selama-lamanya” </em>layakkah kita untuk berkata begitu? Lagikan kain yang kotor jika diberus dan disabun akan bersih kembali, inikan pula kita manusia, lambat atau cepat akan berubah dengan izin Allah jika kita tahu dan sedar bahawa kelakuan kita sebenarnya tidak cocok dengan ajaran Islam, lalu kita berusaha untuk membersihkan jiwa kita dengan melakukan perkara yang baik dan kita tinggalkan perkara yang dilarang. Kembali kepada <em>tazkiah al-Nafs</em> yang bermakna penyucian dan pembersihan jiwa sebagaimana firman Allah dalam surah al-Shams ayat 9 yang bermaksud,<em>”Sesungguhnya berjayalah orang yang menjadikan dirinya-yang sedia bersih-bertambah-tambah bersih (dengan iman dan amal kebajikan). Dan sesungguhnya hampalah orang yang menjadikan dirinya-yang sedia bersih-itu susut dan terbenam kebersihannya (dengan sebab kekotoran maksiat).”</em> Dapat difahami daripada maksud ayat ini perlunya penjagaan diri untuk sentiasa taat dengan perintah Allah dan meninggalkan larangan syariat dengan tujuan mencapai redha Allah, maka kita akan berjaya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Mari kita kembali kepada fitrah kejadian kita, diciptakan sebaik-baik kejadian dan mempunyai naluri yang bersih seperti kain putih bersih, tidak dinodai oleh mana-mana kotoran pada asalnya, tetapi kerana kita manusia yang sering lupa kita mudah terpengaruh dengan unsur-unsur yang mencemarkan jiwa dan fikiran lalu ia menjadi kotor, perlu dibersihkan dan dijernihkan serta digilap kembali pada landasan yang benar.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Oleh yang demikian, mari kita buang sifat tercela yang ada dalam diri, kita hiasi dengan sifat-sifat terpuji. Kita bersihkan diri dan jernihkan jiwa dengan amalan yang merujuk pesan dari al-Quran dan sunnah, kita jadikan pedoman kisah kehidupan para nabi, sahabat, tabi`in, atba-tabi`in, kita rujuk amalan alim ulama’ supaya hidup tidak sia-sia. Allah SWT telah berfirman dalam surah Ar-Ra'd ayat 11 yang maksudnya “<em>Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri</em>”. Mari kita ubah cara fikir kita untuk membersih jiwa.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Dalam membersihkan jiwa kita tidak terlepas dengan ilmu pengetahuan. Orang yang tidak beramal dengan ilmu, pastinya tidak akan berubah. Mereka tidak dapat membezakan perkara yang hak dan yang batil. Jangan marah jika disebut jahil, tetapi fahami bahawa jahil merupakan hijab kebanyakan manusia untuk mendapat kejayaan dalam hidup. Ibarat orang jahil seperti orang yang berjalan di dalam gelap, akhirnya fikir sendiri kesudahan perjalanan itu... Sebenarnya ilmu tanpa amal adalah rugi, manakala amal tanpa ilmu adalah kosong.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
<strong>Solusi Menuju Kejayaan</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
Sedar atau tidak, sebenarnya setiap kali azan berkemundang seruan <em>”hayya ala falah”</em> sebanyak dua kaliyang dapat diterjemahkan sebagai mari menuju kemenangan atau kejayaan memberi pengertian yang cukup luas iaitu kejayaan di dunia dan diakhirat. Orang yang melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya adalah orang yang berjaya dalam hidup. Ini kerana ukuran kejayaan hidup seseorang ialah sejauhmana kita taat pada perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Kesempatan hidup yang jadi milik kita hari ini, jangan disia-siakan. Mari kita fikir sejenak, adakah bila kita fikir tentang hidup sebenarnya kita fikir tentang mati, bila kita fikir mati, kita fikir balasan, bila fikir balasan, kita fikir tempat kesudahan? Kesimpulannya dari fikir dan fikir kita akan temukan jawapan, kita ingin menjadi hamba Allah yang berjaya. Kita ingin nikmat dan rahmat-Nya, kita ingin menikmati syurga Allah tetapi untuk itu semua kita perlu tingkatkan iman dan taqwa, ilmu dan amal serta tazkiah diri dalam kehidupan bagi mencapai kejayaan hidup yang hakiki. Orang yang berjaya orang yang kenal diri, tahu tugas dan tanggungjawab serta tahu tujuan akhir sebuah kehidupan. Mari kita audit diri apakah yang kita ingin dalam hidup ini?</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin: 0px; padding: 0px;">
*Artikel ini telah diterbitkan dalam Majalah Dian.</div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-91761324160218397192014-04-16T08:31:00.001+08:002014-04-16T08:42:26.634+08:00Pengumuman: Ceramah Agama Islam April 2014<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Tajuk Ceramah: PERSEDIAAN MENUJU YAUMUL JAZA</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Penceramah: Ustaz Dzulkarnain Bin Hamzah</span></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Tarikh: 30 April 2014</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Masa: 11:30am-1:00pm</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Tempat: Dewan Merak Kayangan</span></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Muslimin dan muslimat semua dijemput hadir</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP7VvAB6oiqiu5a7hcUDLvHLrydDQhMUrl7Eh5xB9lQTvvDNno7rXoJaAIkrtBQpydqMdTFi2S6fPDpxLNelZoMeRajxUauUVfKncCn4dYLYR5wGPOFV2E8duNuN2cuZJa8-OnTCIIDuU/s1600/Ceramah+April+2014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP7VvAB6oiqiu5a7hcUDLvHLrydDQhMUrl7Eh5xB9lQTvvDNno7rXoJaAIkrtBQpydqMdTFi2S6fPDpxLNelZoMeRajxUauUVfKncCn4dYLYR5wGPOFV2E8duNuN2cuZJa8-OnTCIIDuU/s1600/Ceramah+April+2014.jpg" height="640" width="452" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span></span></div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-31987399915589941862014-04-15T08:54:00.001+08:002014-04-15T08:54:31.193+08:00Hikmah Kematian<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghUTseSmC1bifbDDhA0HbEnh-yWrT3cSRfjCte58w86BliBpp7vfxOCFtTaJlgvELd3RP0QvFnuy39xD2N_QpD8cf8VVzmHb1qeHsYLXj23d9cOG6P9NM8vYX7F67O665AW3PJwJ7oEw8/s1600/34dc48665276188a5e617a2d297704c4_mengingat-kematian-570x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghUTseSmC1bifbDDhA0HbEnh-yWrT3cSRfjCte58w86BliBpp7vfxOCFtTaJlgvELd3RP0QvFnuy39xD2N_QpD8cf8VVzmHb1qeHsYLXj23d9cOG6P9NM8vYX7F67O665AW3PJwJ7oEw8/s1600/34dc48665276188a5e617a2d297704c4_mengingat-kematian-570x300.jpg" height="168" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;"><b>Kematian adalah rehat daripada kedukaan dunia </b></span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Soal Jawab Agama Oleh Dr. Amran Kasimin </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;"><b>SOALAN:</b> Saya seorang saudara baru yang baru sahaja kehilangan suami yang dikasihi dalam usia terlalu muda. Beliau seorang yang bertanggungjawab, prihatin, pengasih, mendidik kami dan selalu berjemaah ketika berada di rumah. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Tidak lama selepas pemergiannya, saya mula sakit hingga sekarang. Terasa dunia ini tidak bercahaya, malap seumpama kubu yang menyerkup kepala. Saya tabah menghadapi hidup ini, tetapi saya berasa lebih tenang ketika berada di pusaranya. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Saya tidak sedar yang saya sedang merintih hampir lebih daripada satu jam. Saya tahu, tidak elok saya selalu berbuat demikian, tetapi hanya itulah yang boleh saya lakukan untuk mengembalikan tenaga dan kekuatan. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Adakah suami saya menyedari rintihan saya setiap hari? Adakah dia bergembira sekarang atau dia juga terlalu kesunyian rindu keseorangan. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Zainab, KK. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;"><b>JAWAPAN:</b></span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;"> Apabila seseorang itu hampir tiba ajalnya, maka Allah akan memerintahkan malaikat maut mengambil nyawanya. Ketika itu malaikat akan tahu bila seseorang itu akan mati, di mana dan dalam keadaan bagaimana. Sebelum itu malaikat tidak tahu. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Setiap orang mempunyai ketentuan ajal masing-masing. Apabila kematian seseorang itu telah ditentukan, maka ajal itu akan datang, tidak berganjak, terdahulu atau terkemudian daripada tarikh yang telah ditetapkan. Itulah ketentuan daripada Allah yang tidak dapat diingkari oleh manusia. Allah mahukan agar setiap hamba-Nya reda dengan qadak dan qadar ketentuan Allah. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Apabila nyawa seorang Islam yang beriman itu hendak diambil, Allah mewahyukan kepada malaikat maut, ``kirimkan salam-Ku kepadanya.'' Maka apabila malaikat itu datang kepadanya untuk mengambil rohnya, malaikat akan berkata: ``Tuhanmu kirim salam padamu.'' </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Dalam sebuah hadis lain, daripada Muhammad al-Quradzi menyatakan bahawa apabila sampai ajal seorang mukmin, datanglah malaikat maut berkata: Sejahtera di atasmu wahai kekasih Allah. Allah mengirim salam padamu. Dalam surah an-Nahl: 32 dijelaskan, orang-orang yang bertakwa ialah mereka yang dimatikan dalam keadaan yang baik oleh para malaikat dengan mengucapkan kepada mereka, ``selamatlah kamu.'' </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Abu Hurairah memberitahu, bahawa Rasulullah ada bersabda menyatakan bahawa sesungguhnya orang yang beriman itu apabila hendak diambil rohnya, maka datanglah malaikat rahmat yang membawa sehelai sutera putih, lalu keluarlah daripadanya wangian. Wanginya lebih harum daripada bau kasturi, sehingga sebahagian mereka dapat menghidunya. Mereka menamakannya dengan sebaik-baik nama untuknya, sehingga mereka membawanya ke sebuah pintu daripada pintu langit. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Para malaikat bertanya, apakah bau-bauan ini didatangkan dari bumi. Setiap kali ia memasuki langit, penjaga-penjaga pintu akan mengucapkan kata-kata seperti itu, sehingga dia bersama segala roh orang yang beriman. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Dalam sebuah hadis lain, Abu Hurairah memberitakan bahawa Nabi bersabda: Sesungguhnya orang mukmin itu apabila tiba ajalnya, datanglah kepadanya malaikat dengan sekeping kain sutera, padanya ada kasturi, ambar dan harum-haruman. Maka mengalirlah rohnya seperti tercabutnya sehelai rambut daripada adunan tepung dan diucapkan kepadanya: Wahai jiwa yang tenang, keluarlah dalam keadaan reda atas kamu menemui Allah dan kemuliaan-Nya. Apabila rohnya telah keluar, ia diletakkan di atas kasturi juga bau-bauan, lalu kain sutera itu pun dilipat dan dibawa bersamanya ke Illiyiin - hadis riwayat al-Barra. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Rasulullah menjelaskan bahawa roh seseorang yang beriman itu tidak akan dicabut, keluar daripada jasad sehinggalah Allah memperlihatkan tempatnya yang kekal kelak, iaitu di syurga. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Sesungguhnya, kematian bagi orang yang beriman itu adalah rehat daripada segala kedukaan dunia. Dalam keadaan seumpama ini, tidak ada sesuatu perkara yang ghaib, yang dinantikan oleh orang yang beriman, lebih baik daripada kematian. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Sesungguhnya, kehidupan di dunia ini pinjaman semata-mata. Orang yang bijak akan menjadikan dunia ini laluan semata-mata, seumpama tidak ubah orang yang menyemai, bakal dituai di akhirat kelak. Itulah orang yang mendapat hidayah Allah, mentaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Manusia hidup perlu berjuang. Mempunyai tanggungjawab yang mesti dipikul, untuk diri sendiri, keluarga, agama dan negara. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Yang terbaik menang, dan yang leka akan tinggal ke belakang. Itulah adat perjuangan. Kekayaan yang dimiliki, anggota tubuh badan yang dinikmati mesti digunakan sebaik mungkin, termasuk usia yang diberi. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Semuanya akan ditanya oleh Allah, untuk apa, bagaimana dan kenapa ia digunakan. Mereka yang terpesona dengan keindahan dunia akan hanyut di bawah tekanan dan kekangan nafsu. Kerana itu, selagi nyawa ada di badan, perjuangan mesti diteruskan. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Orang yang beriman, menggunakan segala amanah yang diberi oleh Allah sebaik mungkin, sentiasa bersedia menghadapi mati, lantaran mati itu boleh berlaku pada bila-bila masa menurut ketentuan Allah. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Sebelum mati, ia akan didatangi oleh malaikat maut yang membawa salam daripada Allah, petanda kasih Allah, menjemput kekasih-Nya kembali menemui-Nya. Sebelum roh berpisah dengan jasad, Allah perlihatkan syurga baginya. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Syurga adalah kemuncak segala nikmat yang tidak dapat diluahkan melalui ungkapan kata. Bagi mereka yang berjuang untuk hidup di dunia, untuk diri, agama, negara, keluarga dan kerana Allah, apabila diperlihatkan kepadanya syurga, hamba berkenaan akan merasai betapa nikmatnya hidup di syurga, berbanding dengan hidup di dunia yang penuh dengan pelbagai perjuangan, hiruk-pikuk penipuan dan pesona. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Orang yang berada dalam pesona syurga, ketika dalam keadaan sakaratul maut tidak dapat menahan diri untuk menikmati syurga yang diperlihatkan kepadanya. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Walaupun demikian, hamba berkenaan tidak akan dapat menikmati kehidupan di syurga, kecuali setelah mati terlebih dahulu. Kerana itulah hamba berkenaan terlalu inginkan mati, untuk segera menikmati syurga. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Mati bererti menemui Allah, kerana itu, apabila seorang hamba yang beriman itu reda untuk mati, bererti dia reda untuk bertemu Allah. Dalam keadaan sedemikian rupa, apabila seseorang itu reda untuk bertemu Allah, maka Allah lagi suka menemui hamba berkenaan. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Hibaan bin al-Aswad pernah berkata, ``mati itu lebih baik bagi menyampaikan seorang yang kasih, kepada kekasihnya, iaitu Allah'' </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Sesungguhnya, apabila seseorang itu telah meninggal dunia, hakikatnya dia telah meninggalkan kehidupan yang fana, yang tidak kekal ini. Apabila dimasukkan dalam kubur, dia berada di alam arwah atau alam roh-roh. Kehidupan di alam kubur adalah sebahagian daripada alam akhirat. Di antara alam fana dan alam akhirat ada pendinding yang tidak boleh tembus-menembusi di antara satu dengan yang lain. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Bagi orang yang beriman, selain dipermudahkan ketika sakaratul maut, diberi penghormatan seperti yang dijelaskan dalam hadis-hadis yang diterangkan di atas, ia juga diberi nikmat ketika di kubur. Kerana itu, persoalan sama ada roh suami puan sekarang dalam keadaan gembira atau terlalu kesunyian merindukan puan tidak timbul sama sekali. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Perbandingan seorang mukmin ketika hidup di dunia, adalah seperti janin dalam kandungan ibunya. Apabila dia telah keluar daripada kandungan, dia menangis di tempat keluarnya, sehingga dia melihat sinar dan menyusu, ketika itu dia tidak ingin lagi untuk pulang ke dalam rahim. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Begitulah keadaan orang yang beriman yang telah mati dan menemui Tuhannya, tidak lagi dia ingin untuk kembali ke dunia, tidak ubah seumpama janin yang tidak ingin ke dalam rahim ibunya. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Gambaran nikmat yang dijelaskan ini adalah bagi mereka yang beriman. Ketika hampir mati dan melihat apa yang telah disediakan oleh Allah untuk dirinya, mereka begitu ingin untuk keluar dari dunia, iaitu mati. Bagi orang kafir, apabila hampir mati dan melihat apa yang disediakan oleh Allah, akan menjadi benci untuk keluar dari dunia, kerana itu Allah juga benci menemuinya. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Ibn Juraij memberitahu bahawa Nabi pernah bersabda kepada Aishah radialahuanha: Apabila seorang mukmin itu melihat para malaikat, mereka akan bertanya: Inginkah engkau kiranya kami kembalikan engkau ke dunia. Orang yang beriman itu bertanya: Ke negeri sedih dan dukacita. Kerana itu segeralah bawa kami kembali kepada Allah subhanahu wa taala. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Mati bukan penghujung kehidupan seseorang yang sebenar, kerana selain daripada hidup di dunia, manusia akan dibangkitkan di akhirat yang kekal lagi abadi. Allah menjanjikan kebahagiaan mereka yang beriman kepada-Nya di dunia dan di akhirat, termasuk ketika menghadapi saat genting sakaratul maut. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Berdukacita, merintih rindu tidak berupaya merobah keadaan biar sedikit pun. Allah mengasihi suami puan dan mengambilnya lebih awal dalam dakapan kasih-Nya. Allah lebih mengetahui untuk membalas hamba yang dikasihi-Nya, lebih daripada apa yang puan boleh lakukan untuknya, kerana Allah itu Maha Pengasih Lagi Penyayang yang tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang manusia. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Suami puan tidak keseorangan didakap rindu kerana meninggalkan dunia yang penuh dengan pelbagai dukacita. Zaid bin Aslam pernah memberitahu, ``apabila seorang mukmin itu didatangi waktu hampir mati, akan diucapkan kepadanya, jangan kamu takut terhadap peristiwa yang akan berlaku, di mana ketakutan pasti terhapus. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">``Jangan dukacita terhadap dunia dan penghuninya, iaitu keluargamu. Gembirakan dengan nikmat syurga, di mana segala kebimbangan akan lenyap. Jangan berdukacita, kamu pasti akan meninggalkannya, padahal ketika itu, iaitu sebelum meninggal, Allah telah pun menenangkan hatinya.'' </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Ad-Dhaaak menjelaskan bahawa kegembiraan itu diketahui oleh mereka yang beriman sebelum roh berpisah dari badan dan mereka telah mengetahui di mana mereka akan berada, iaitu di syurga. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Tidak mudah mengikis rasa rindu kehilangan orang yang dikasihi. Demikianlah di antara tanda-tanda kasih sayang. Tidak mudah memujuk kesunyian hilang teman, hilang tempat bergurau senda dan mengadu kasih, tempat harapan. Berapa berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Walaupun demikian, kalau setiap orang itu berupaya memikiri tentang ketetapan Ilahi, qadak dan qadar ketentuan Allah, kesedaran akan timbul, bahawa tidak ada manusia yang berupaya mengubah ketentuan-Nya. Allah Maha Mengetahui rahsia yang tidak terungkai oleh pemikiran manusia di atas ketetapan-Nya. </span><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><br style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;" /><span style="background-color: #f8f8f8; color: #333333; font-family: verdana; font-size: 12px; letter-spacing: 0.30000001192092896px; line-height: 22.399999618530273px;">Sesungguhnya di sebalik rindu dan rasa hampa, tenaga, masa dan pelbagai usaha tetap diperlukan untuk menghadapi sisa-sisa hidup yang masih tidak menentu. Kerana itu usaha memperoleh tenaga dan rintihan terhadap orang yang telah pergi adalah sesuatu yang sia-sia </span>AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-83291315232449757572014-04-14T09:06:00.001+08:002014-04-14T11:01:02.288+08:00Mari Perbaiki Bacaan Al-Fatihah<table><tbody>
<tr><td class="webkit-line-content"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj20v5WefhYlNReyhDQjbQazqGXJCAqQ5zgq1J1fYif1wayIrjuxBgIWKRGCMFx54c_dX5aWj1kvQwMxxRuXMQiEZ1AMbTtU5MM41Dmj_sD7zIc8pJgQXPfHT6wZYMCfylWtTwamZMficg/s1600/al-fatihah-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj20v5WefhYlNReyhDQjbQazqGXJCAqQ5zgq1J1fYif1wayIrjuxBgIWKRGCMFx54c_dX5aWj1kvQwMxxRuXMQiEZ1AMbTtU5MM41Dmj_sD7zIc8pJgQXPfHT6wZYMCfylWtTwamZMficg/s1600/al-fatihah-2.jpg" height="400" width="391" /></a></div>
Bismillahirrahmanirrahim..<span class="webkit-html-tag"></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pernah atau tidak anda terfikir dan berasa pelik kenapa bila anda dah solat, tapi masih rasa solat tak sempurna (ada macam tak kena), anda sudah solat cukup 5 waktu tapi masih lagi melakukan dosa yang berterusan, dan ada waktu hati anda masih rasa tidak tenang? Sedangkan solat itu mencegah kita dari melakukan dosa dan sentiasa membuat hati kita tenang. Dimana silapnya? Mungkin topik dalam artikel kali ini antara sebabnya mengapa semua perkara tadi masih lagi berlaku.<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
Tahukah anda, semasa solat, wajib kita membaca Al-Fatihah dengan sebutan makhraj yang betul, tajwid yang betul, tartil yang betul, agar solat itu sah. Jika tidak, solat itu tidak sah. Selain rukun qauli yang wajib dipenuhi, iaitu wajib membaca Al-Fatihah secara berlafaz, tidak sah solat jika dibaca berbisik, suara angin, atau dalam hati, sekurang-kurangnya bacaan itu didengari oleh telinga sendiri, baru sah solat.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
Haa... selama ini ada yang ambil berat tak soal kesempurnaan solat seperti kesalahan-kesalahan bacaan Al-Fatihah yang mengundang kepada tidak sah solat? Jadi kali ini mari sama-sama kita rujuk semula samada bacaan Al-Fatihah kita betul atau salah. <span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
Baiklah, antara kebiasaan kesalahan yang dilakukan orang ramai:<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
1. Huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>Ba <span style="font-size: large;">ﺐ</span> pada Bismillah tidak berbunyi. Nak sebut <span class="webkit-html-tag"><i></i></span>slow<span class="webkit-html-tag"></span> punya pasal, sehingga disebut ...Ismillah hirrohma nirrohim". <span class="webkit-html-tag"></span>Sebutan ini salah.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
2. Huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>Hha pedas ح<span class="webkit-html-tag"></span><span class="webkit-html-tag"></span> pada "rahman" dan "rahim" <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>tidak disebut Hha pedas<span class="webkit-html-tag"></span>, hanya sebut haa biasa (haa simpul) (<span style="font-size: large;">ه).</span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
3. Tertukar sebutan pada BismilLAH, "LAH" itu dibaca Lam bertemu Hha pedas <span style="font-size: large;">(ح)</span> sedangkan Lam bertemu Haa simpul<span style="font-size: large;"> (ـه<span class="webkit-html-tag"></span>)</span>.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
* Ingat tau.. eja Allah ialah "alif lam lam ha"<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
4. Salah menyebut huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>Ro baris atas dengan sebutan Raa yang sangat jelas "aaaa" nya. Sedangkan sebutannya "Rohman", bukan rahman, rahman ini cuma ejaan rumi sahaja sebagai tanda ro tu baris di atas.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
5. Huruf Alif tidak disebut semasa membaca ayat kedua. Sebab nak cepat, ada yang salah menyebut "...Lhamdulillah...". Pastikan sebut dengan jelas "Al ham du lillah.."<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
6. Sebutan "Alhamdulillah..." pada ayat kedua juga selalu ada yang salah sebut begini "<span class="webkit-html-tag"><b></b></span>ALLEHAM DU LILLAH". Sebutan "<span class="webkit-html-tag"><b></b></span>Alle..<span class="webkit-html-tag"></span>" itu salah. Berhati-hati yaa.. Matikan huruf Lam tersebut. Sebutan betulnya "<span class="webkit-html-tag"><b></b></span>AL <span class="webkit-html-tag"></span>ham du lillah"<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
7. Huruf Hha pedas <span style="font-size: large;">ح</span> pada "al <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>HAM <span class="webkit-html-tag"></span>du" hanya dibaca "haa" biasa/simpul (<span style="font-size: large;">ه</span><span class="webkit-html-tag"></span>).<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
8. Sebutan "..duLILLAH", tidak disabdukan "LIL" dengan "LAH", hanya baca "Li-lah" sedangkan patutnya sabdu.<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
9. Sebutan "robbil <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>'AAlamin", huruf ain (<span style="font-size: large;">ع</span>) disitu ada yang salah sebut dibaca dengan huruf alif, <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>'aa<span class="webkit-html-tag"></span> jadi aa (<span style="font-size: large;">ا </span><span class="webkit-html-tag"></span><span class="webkit-html-tag"></span>). Ingat, disitu huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>ain<span class="webkit-html-tag"></span> bukannya alif..<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
10. Huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>ro tidak disabdukan pada sebutan "aRRohmaaniRRohim". Ramai orang baca "...a-rohmaani-rohim.." ini salah sangat-sangat, sebab itu nama-nama Allah. Sepatutnya ia dibaca <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>ARROHman<span class="webkit-html-tag"></span> dan <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>ARROHim<span class="webkit-html-tag"></span>. Dan ramai tak baca huruf Hha pedas (<span style="font-size: large;">ح</span><span class="webkit-html-tag"></span>) tu betul2 pada Ro mati bertemu Hha, cuma baca macam Haa biasa/simpul. ROHH tu macam Ro pedas. Rohhhhhh, pekatkan <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>"hhhh"<span class="webkit-html-tag"></span> tu.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
11. Huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>mim pada sebutan "MAAlikiyau" tidak dibaca dua harakat, ramai yg baca 1 harakat "...malikiyau...". Ini salah. (Bacaan ini ada 2 wajah namun kita di Malaysia berpegang pada bacaan dua harakat)<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
12.Tidak mensabdukan huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>Dal pada sebutan "mi<span class="webkit-html-tag"><b></b></span>DD<span class="webkit-html-tag"></span>iin", sedangkan ia sepatutnya bersabdu.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
13. Haa... yang ini pun ramai selalu sangat salah, tidak mensabdukan huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>Yaa pada "iYYAkanaq buduwaiYYaa". Sebutan yang betul ialah <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>IY-YA<span class="webkit-html-tag"></span>, bukan "I-YA" atau "EE-YA". Kena tekan sikit kat IY dan panjangnya dua harakat, bukan satu harakat.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
14. Huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>ain pada "iyyakanAQ" hanya disebut KANAK. Ini pun salah. Disitu <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>nun mati bertemu ain<span class="webkit-html-tag"></span> ya, bukan bertemu kaf.<br />
<br />
15. Selalu salah baca huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>dal dan <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>wau<span class="webkit-html-tag"></span> pada "buDUWA" dengan 2 harakat, sedangkan ia mesti dibaca dengan 1 harakat sahaja. Sebutan yang betul ialah "<span class="webkit-html-tag"><b></b></span>...buduwaiyyaa...<span class="webkit-html-tag"></span>", bukan "...buDUU waiyya..." atau "....budu WAA iyya..."<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
16. Huruf <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>ain tak disebut dengan betul masa "kanasta'IN". Ramai yang sebut sebagai alif, "ka nas ta in", ini salah. Tekankan sedikit sehingga sebutan itu betul huruf ain.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
17. Pada "IHdinaussiro..." ada yang terlebih-lebih tekankan huruf Hha sehingga sebutan melampau menjadi "EHhhh.." "Eiih.." dan sebagainya. Sebutan yang betul ialah sebut Hha biasa sahaja. "Ihdinaussiro."<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
18. Pada "Ihdinaussiro..." juga, ramai baca nun mati bertemu sin, padahal disitu <span class="webkit-html-tag"><b></b></span>nun mati bertemu sod. "auss" pada sebutan "NAUS" tu kena tekan sikit. Kalau kitab rumi lama, pengarang eja ia sebagai "Ihdinaush-shiro". Bukan suruh baca "naush" mati dengan syin, tapi supaya ditekankan sod tu. Faham tak? Maksud Asyraf, muncungkan mulut anda bila menyebut "Nauss".<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
19. "Sirootolmustaqim.." ramai baca huruf Ro tu hanya satu harakat, sepatutnya dua harakat.<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
20. "...Mustaqim", sebutan patutnya QIM, bukan KIM, sebab huruf tu huruf Qof bukan Kaf.<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
21. "Sirootollazi..." ramai sebut "SI" itu sebagai huruf sin, bukan huruf sod, padahal "SSI" tu patut ditekankan sikit sebab ia huruf sod. Huruf "Ro" pula patut panjang 2 harakat, tapi ramai yang baca dengan 1 harakat. "laZI", huruf tu huruf dzai, bukan zzai, huruf dzai lembut bunyinya, di hujung lidah kita di belakang gigi.<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
22. "Na-an'am..." ramai sebut AN tu dengan sebutan huruf AIN, padahal ianya huruf alif, manakala ada juga sebut 'AM tu pula dengan huruf alif, padahal ianya huruf ain. Tak kurang, ada juga yang sebut "ANA'AM". Sebutan begini salah. Jika hadapi kesulitan, dah usaha betulkan masih tak dapat juga, jangan begitu jelas sangat bunyinya.<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
23. Kesalahan seterusnya ialah, suka berhenti pada "Ghairilmaghduu bi'alaihim". Tak boleh berhenti situ. Kalau nak berhenti, henti pada sebutan "Na an'am ta'alaihim". Kemudian sambung nafas baru pada "Ghairil maghdu...". <span class="webkit-html-tag"><i></i></span>Okay?<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
24. Pada sebutan yang sama tadi, kita tak sebut huruf "Gha" tau, apabila mim mati bertemu Gha, sepatutnya maghdu, disebut "makdu" atau "maqdu" sahaja.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
25. "bi'A laihim", ain disebut alif sedangkan disitu huruf ain.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
26. "Waladdoollin". Pada sebutan "Ladd" itu ada yang selalu sebut Lam mati bertemu dal, sedangkan ia bertemu dod. Kena tekan dalam sikit pada dod tu. Lebih kurang begini ruminya, "Walaudd" (lidah melekat pada depan rahang/lelangit). Kemudian, sebutan "DOOOLlin" selalu ramai yang baca tak sampai 6 harakat, sedangkan ia wajib dibaca dengan 6 harakat pada huruf dal bertemu sabdu Lam.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
27. Kesalahan seterusnya ialah pada setiap hujung-hujung ayat, harakatnya mestilah dibaca sama dari permulaan hingga habis. Boleh pilih ikut keselesaan anda, ia boleh dibaca pada dua, empat atau enam harakat. Sebagai contoh ia dibaca 4 harakat, "Bismillahirrohmanirro<span class="webkit-html-tag"><b></b></span>HIIMMMM.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
.", Alhamdulillahhirrobbil 'ala<span class="webkit-html-tag"><b></b></span>MIINNNN<span class="webkit-html-tag"></span>" "Arrohmanirro<span class="webkit-html-tag"><b></b></span>HIIMMMM<span class="webkit-html-tag"></span>". Faham tak? Ini macam syair atau pantun lah, rima akhir kena sama panjang dan sebagainya. Tak boleh baca ikut sedap saja, ayat pertama dua harakat di penghujung, ayat kedua enam harakat di penghujung. Ini salah. Nak sempurnakan bacaan. Pastikan penghujung ayat itu habis dengan harakat yang sama, teratur dan berirama.<span class="webkit-html-tag"></span><span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
Semua ini kesalahan-kesalahan biasa yang selalu berlaku dalam bacaan Al-Fatihah. Sebenarnya banyak lagi kesalahan lain. Boleh rujuk dengan yang lebih arif. Nak belajar Al-Quran sebenarnya ada adab, kita kena duduk berhadapan dengan guru. Supaya apa yang kita sebut, dan apa yang diajar oleh guru lebih jelas. Bukan belajar di internet semata.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
Apa pun, harap anda dan saya, kita sama-sama ambil iktibar, perbaiki bacaan Al-fatihah agar betul dan agar solat sah. Sesungguhnya solat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Jika tak dapat mencegah kita dari melakukan semua itu, <span class="webkit-html-tag"><i></i></span>there must be something wrong<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
dengan solat kita. Kan? Lagi satu, kalau lelaki nak kahwin nanti pun, tak boleh <span class="webkit-html-tag"><i></i></span>failed<span class="webkit-html-tag"></span> tajwid Al-Fatihah ni tau. Nak jadi Imam nanti. Jadi, bolehlah perbaiki mulai sekarang. In Shaa Allah, masih belum terlambat.<span class="webkit-html-tag"></span><span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
di bahagian kiri bawah artikel ini. Moga Allah ganjarkan pahala kebaikan buat kita semua. Mudah-mudahan Allah redha dengan ilmu yang dikongsi ini.<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
Sekian, Wallahualam Bissawab<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
Kredit Ilmu : <span class="webkit-html-tag"></span><br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
1. Ustaz Azhar Idrus<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
2. Ustaz Don Daniyal<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
3. Ustaz Ahmad Adnan Fadzil<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
4. Fatih Seferagic<br />
<span class="webkit-html-tag"></span><br />
<br />
Hasil Nukilan :http://asyrafkhalib.blogspot.com/<br />
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
Bacaan Al-Fatihah hendaklah betul dijaga tajwidnya. Berikut dikongsikan <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">cara baca Al-Fatihah dengan betul</span>. Cara bacaan Al-Fatihah ini adalah cara bacaan Rasulullah saw yang sebenar yang ditunjukkan oleh <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Syiekh Gurra Muhammad Kuraim Rajih</span> dari Syria. Bacaan yang sanadnya bersambung hingga ke Rasulullah SAW. Wallahua’lam</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; padding: 0px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Cara Baca Al-Fatihah Dengan Betul</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/PhckqPBicd8?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Nota: Pihak AJK musolla balai felda bersedia mendengar bacaan fatihah anda. Sila hantar email kepada musolla@feldaglobal.com.</span><span style="font-size: x-small;"> Semoga Ilmu yang dikongsi ini dapat dimanafaat bersama-sam demi untuk memperbaiki bacaan Al-fatihah.</span><br />
<br />AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-3255644175246436592014-04-11T08:35:00.000+08:002014-04-11T08:35:11.417+08:0010 Janji Allah SWT Kepada Mereka Yang Ingin Berkahwin<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apabila seorang muslim baik lelaki atau wanita akan berkahwin, biasanya akan timbul pelbagai perasaan akan timbul. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya si pendamping. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh045o8Jceod-IF0XKBCPq-Xj8b2JLuVAgObfy1LnZ0iVl5vp4CM0Uokg-fARknNT3dOLrI761-c_3ES_mfLq0bZiQjIeZgQbMIWdDzRRpE2M6az1XN-sXxL4GcsV4bIc02Addz998l6BU/s1600/Nikah1-565x376.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh045o8Jceod-IF0XKBCPq-Xj8b2JLuVAgObfy1LnZ0iVl5vp4CM0Uokg-fARknNT3dOLrI761-c_3ES_mfLq0bZiQjIeZgQbMIWdDzRRpE2M6az1XN-sXxL4GcsV4bIc02Addz998l6BU/s1600/Nikah1-565x376.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong>Inilah khabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan berkahwin. Bergembiralah wahai saudaraku…</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki yang keji, dan lelaki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula),dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai dengan ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah lelaki yang soleh, jadilah wanita yang solehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurniaNya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebahagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang untuk berkahwin. Salah satu sebabnya adalah kerana belum mempunyai pekerjaan. Dan yang telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebahagian mereka tetap ragu nilai gajinya. Dalam fikiran mereka, “apakah gaji ini cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ayat tersebut merupakan jawapan buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jinjang pernikahan kerana alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi keperluan keluarga.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, apabila tanggungjawab para pemuda bertambah – dengan kewajipan memberi nafkah kepada isteri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rezeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataannya di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak mempunyai apa-apa ketika berkahwin, kemudian Allah memberinya rezeki yang berlimpah dan mencukupkan keperluannya?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, iaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah kerana ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bagi siapa sahaja yang berkahwin dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, nescaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ “. (Al Mu’min : 60)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah nescaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, taat, dan sebagainya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam berdoa, perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlas, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan lain – lain.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia, dan pada waktu antara azan dan iqamah,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari sumber yang haram, dan berpakaian dari usaha yang haram serta melakukan apa yang diharamkan Allah,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Manfaat lain dari berdoa bererti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahawa Allah itu tempat meminta, mengakui bahawa Allah Maha Kaya, dan mengakui bahawa Allah Maha Mendengar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebahagian orangapabila jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadis-hadis berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu dia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima solatnya selama empat puluh malam”. (Hadis sahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Sahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Telah bersabda Nabi SAW, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan guna-guna itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadis sahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
6. “Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat“. (Al Baqarah : 153)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan solat. Agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
7. “Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahawa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, nescaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Agar Allah menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dan sebagainya. Dengan itu semoga Allah menolong kita.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong>Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong>Jadi, kenapa ragu – ragu dengan janji Allah?</strong></div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-62261301735674068052014-04-10T12:50:00.002+08:002014-04-10T12:52:09.019+08:00Tujuan Dugaan dari Allah S.W.T Kepada HambaNya<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px;"><i><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ya Allah,kenapa berat sekali dugaan yang Engkau berikan kepadaku Ya Allah..</span></i></span></div>
<i><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px;"></span></span></i><br />
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px;">Apa dosaku sehingga aku diuji sehebat ini..</span></span></i></div>
<i><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px;">
</span><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 22px;"><div style="text-align: center;">
Aku tidak tahan Ya Allah..aku tidak sanggup lagi Ya Allah..</div>
</span></span></i><br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0jivJlw4eAiVwBJTeTrA1CqQNdgII7VuNoEFNIHTDU7u4difyAehXh8qTmn4D20AvZM64xoW6aHBw0Usf199hyphenhyphenToXPgEEoOMzH3b8mw2JAo93QpL0QNo_Sn22ux01SIEjt-lRBs6beA8/s1600/500751431.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0jivJlw4eAiVwBJTeTrA1CqQNdgII7VuNoEFNIHTDU7u4difyAehXh8qTmn4D20AvZM64xoW6aHBw0Usf199hyphenhyphenToXPgEEoOMzH3b8mw2JAo93QpL0QNo_Sn22ux01SIEjt-lRBs6beA8/s1600/500751431.jpg" height="192" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;">Mungkin sahabat sahabiah sekalian pernah terdetik sebegini dalam hati tatkala diri dilanda badai ujian..berbagai ujian yang Allah swt uji ke atas umatNya seperti harta, kehilangan nyawa dan sebagainya..Namun..pernahkah kalian semua berfikir,apa hikmah di sebalik semua ujian2 ini?..</span><br />
<span class="fullpost" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;"><br /></span>
<ul style="color: #003300; font-weight: bold; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Untuk membersihkan dan memilih, yang mana orang mukmin yang sejati dan yang mana orang2 munafik</li>
</ul>
<ul style="color: #003300; font-weight: bold; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Untuk mengangkat darjat dan menghapuskan dosa</li>
</ul>
<ul style="color: #003300; font-weight: bold; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Untuk menguji sejauh mana ketaatan dan kesabaran hambaNya</li>
</ul>
<ul style="color: #003300; font-weight: bold; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Untuk membentuk dan mendidik keperibadian manusia, sehingga menjadi umat yang berbudi tinggi</li>
</ul>
<ul style="list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #003300; font-weight: bold;">Sebagai latihan..supaya manusia terbiasa menerima berbagai ujian, dengan demikian akan bertambah kesabaran, kuat cita-cita dan tetap pendirian..</span></li>
</ul>
<span class="fullpost" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;"><span class="fullpost">firman Allah swt dlm surah Albaqarah ayat 286<br /><span style="color: red; font-weight: bold;">"Allah swt tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya"</span><br />daripada ayat di atas..ketahuilah bahawa Allah swt itu tidak akan menguji kita dengan sesuatu yang di luar kemampuan kita..betapa sayangnya Allah swt kepada hambaNya..<br />tetapi kita asyik mengeluh, merungut dan berputus asa..sedangkan Nabi Muhammad saw diuji dengan ujian yang lebih hebat dari kita..namun Baginda tetap bersabar..<br /><br />Di mana pertolongan Allah swt? ketahuilah bahawa pertolongan Allah swt itu dekat selagi kamu berpegang pada<span style="color: red; font-weight: bold;"> Agama</span> dan <span style="color: #cc0000; font-weight: bold;">Bersabar</span> dengan segala ujian..(Albaqarah:214)<br /><br />"Aku minta kepada Allah swt setangkai bunga segar namun diberiNya aku kaktus yang berduri. Aku minta rama-rama, diberiNya aku seekor ulat. Aku kecewa dan sedih, tapi tetap bersabar.. Namun tidak lama kemudian kaktus itu berbunga indah sekali dan ulat itu menjadi rama-rama yang begitu cantik..Rupanya begini cara Allah swt mengasihi dan mendidik hambaNya"</span></span>AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-1373788889400323602014-04-10T12:47:00.001+08:002014-04-10T12:47:27.427+08:00Susahnya Menjaga Iman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq-PhrgGjVCJBo7CcLb-oLXXGBTRHtLgxKof_ya7y0yzDX4wXVFRUwFPsmNENUvO02h1_bikQrsbMtiF8gpadjgb12pcEshzTBNKYKDYbkDZDpJKIpkGbNblVqAl6gZHdZ8cET3B2GaJ8/s1600/484719_381008515327596_358453314_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq-PhrgGjVCJBo7CcLb-oLXXGBTRHtLgxKof_ya7y0yzDX4wXVFRUwFPsmNENUvO02h1_bikQrsbMtiF8gpadjgb12pcEshzTBNKYKDYbkDZDpJKIpkGbNblVqAl6gZHdZ8cET3B2GaJ8/s1600/484719_381008515327596_358453314_n.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #003300; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #003300; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Susahnya menjaga iman kerana di zaman ini ada banyak macam benda yang mempu mencuri iman itu daripada hati manusia. Tidak perlu melihat ke dalam sudut yang lebih dalam ataupun di perspektif yang lebih jauh, cukuplah dengan memandang keadaan di sekeliling kita – itu sudah cukup untuk menjadi asbab agar iman kita itu dibawa lari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #003300; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Aurat yang tidak tertutup sepenuhnya mampu merampas iman dari dalam jiwa hati manusia. Hiburan tanpa mengenal batasan mampu juga merompak iman manusia. Memenuhi tuntutan hawa nafsu makan secara berlebihan juga mampu merombak iman manusia. Di zaman ini, seolah-olah selautan perkara, sebanyak macam benda boleh menjadi asbab kepada berkecainya iman di dalam hati manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #cc0000; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">“Al-Iman Yazid Wa Yankus”,<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><span style="color: #cc0000;">Kita biasa dengar penyataan yang satu ini. Maksudnya, iman itu hakikatnya mempunyai turun naiknya. Sihat dan bertumbuhnya iman itu adalah atas hasil ikhtiar empunya hati yang memiliki iman itu sendiri. Begitu juga apabila bercerita tentang jatuh merudumnya iman, ianya adalah natijah daripada pekerjaan manusia yang ‘asi, atas ikhtiar yang empunya hati itu sendiri. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #000066; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Bahayanya bahana iman yang tidak terjaga<br /><span class="fullpost"><br /><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><span style="color: #000066;">Bahayanya sekiranya tuan empunya hati yang menyimpan iman itu tidak menangisi realiti keteguhan iman yang semakin goyah, tercabar semakin hari. Tidak menjaga lidah dalam berbicara, tidak menutup telinga seraya seruan-seruan fahsya’ dan munkar memasuki ruang pendengaran, tidak mahu menoleh ke arah zon yang menyelamatkan iman apabila mata mula meliar mencari dosa-dosa, tidak mahu menarik tangan apabila tangan-tangannya itu ditawarkan dengan emas permata tipuan dunia, tidak mahu mengangkat kaki untuk berhijrah ke arah yang menghidupkan, masih mahu duduk di takuk dosanya yang lama.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #330033; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Alangkah gelapnya terasa di dalam dunia orang yang tidak mahu menjaga iman itu.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><span style="color: #330033;">Mahu sahaja datangnya cahaya iman ke dalam hatinya, dia hambat dan dia tutup tingkap hatinya daripada menerima sinaran iman itu. Dia tolak kehadiran cahaya itu. Dia seolah-olah lebih suka di dalam gelap gelita dunia kesesatannya sendiri!</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #000066; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Alangkah sedih melihat iman yang tidak dijaga,<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #000066; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Sedihnya melihat iman yang tidak dijaga, kerana tidak mengetahui ataupun telah menutup mata sendiri tentang hakikat iman yang tidak dapat dijual-beli serta diwarisi. Menangis dan merana jiwa yang hampa apabila melihat sewenang-wenangnya manusia yang pada mulanya beriman di dalam hatinya telah dihanyutkan oleh badai perosak iman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #000066; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Hari ini iman sudah mudah-mudah dijual-beli, sudah mudah-mudah digadai. Sedangkan nilai pajakannya itu apabila dibandingkan dengan harga iman, maka harga iman kurniaan Tuhan tiada ditandingi. Iman sudah boleh dijual dengan tawaran gaji yang tinggi, iman sudah boleh ditukar dengan pujukan suami ataupun isteri, iman sudah boleh dilelong dengan pangkat dan jawatan tertinggi, iman sudah boleh dilepaskan dari tambatan hati dengan menunaikan nafsu syahwat yang tidak dipagari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #000066; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Hari ini iman menjadi saksi,<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Bahawa tanpa dirinya di dalam hati orang-orang yang memiliki hati, nyawa dengan mudah diragut sana-sini. Kekayaan duniawi menjadi sasaran utama sehingga manusia lupa akan tujuan ukhrawi. Pasangan yang belum bernikah sudah boleh jadi persis laki-bini. Amanah pangkat dan jawatan sudah tidak lagi dilihat sebagai ujian daripada Ilahi. Rasuah dan gelap duit semata-mata mahu kaya tanpa mengira keberkatan di dalam rezeki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #330000; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Hakikatnya, itulah dia natijahnya, banyak kemusnahan yang terjadi apabila iman yang mahal itu sudah ditolak ke tepi. Iman sudah jadi picisan bagi manusia yang tidak mengenang budi Tuhan hari ini!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #663333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Kasihanilah iman,<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #663333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Kasihanilah ia bukan kerana lemahnya ia, tetapi kasihanilah ia kerana semakin nazak dan mungkin sudah matinya ia di dalam hati diri manusia. Iman tidak dapat dilihat, tetapi manusia yang mempunyai mata hati pasti sedar akan sakitnya iman di hujung zaman ini. Menangis ia. Meraung ia. Meronta-ronta ia. Meminta-minta ia untuk dilepaskan diri daripada dibelenggu nafsu manusia. Dibelenggu kemaksiatan manusia. Ia sudah tidak tahan dengan dosa-dosa kita! Ia mahu dibebaskan daripada penjara ‘melebihkan cinta dunia’!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #663333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<b style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Maka wahai kaum ya</span></b><b style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">ng memiliki hati,</span></b><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px;"></span><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">"Indeed, it is with the remembrance of ALLAH that the hearts enter into a state of tranquility"<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Usahakanlah dirimu untuk menjaga iman di dalam hati itu. Bajai hati yang beriman itu. Kuatkan dirimu untuk bersolat agar subur kembali ia. Sedekahkanlah zikruLLAH untuknya. Berwudhu’lah untuk mensucikan dirinya. Tadabburlah Al-Qur’an serta alam untuk menerangi ia kembali.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Usahalah kamu ke atas kehidupan iman kamu! Jangan biarkan dia menangis, kerana yang ditakuti dalam ia menangis, ia semakin sakit, sangat boleh jadi kemudian iman itu mati!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Oleh itu, pujuklah hati ini. Pujuklah hati untuk menangis memikirkan hakikat iman di akhir zaman ini!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Menangislah! Menangislah wahai manusia akhir zaman! Menangislah ke atas iman yang kian mati itu!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; list-style: none; margin: 0cm 0cm 10pt; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">wallahua'lam. .....</span></b></div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-68520584531060702642014-04-10T12:42:00.000+08:002014-04-10T12:42:37.624+08:00Sifat Pemaaf Akan Melahirkan Hati Yang Bersih Dan Jiwa Yang Tenang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigVLQ-L2y61p6IyCAMWdbseSlWqR6Iw7tNDfjF0gkirbtpMkX_YRmB3yeAiKknblupqozHl3oDztnLbNSUb8OJgXIID7RZsHqo66Z_TSSRJo-_SVi8BFvq1AAAe1A7F0IC1PhvMUVdlC0/s1600/mohon-maaf.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigVLQ-L2y61p6IyCAMWdbseSlWqR6Iw7tNDfjF0gkirbtpMkX_YRmB3yeAiKknblupqozHl3oDztnLbNSUb8OJgXIID7RZsHqo66Z_TSSRJo-_SVi8BFvq1AAAe1A7F0IC1PhvMUVdlC0/s1600/mohon-maaf.png" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sahabat yang dirahmati Allah,</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Di dalam jiwa manusia terdapat dua sifat utama iaitu sifat positif dan negatif. Jika sifat positif mendominasi atau mempengaruhi jiwa manusia maka akan melahirkan banyak sifat-sifat mahmudah, tetapi sebaliknya jika sifat negatif banyak menguasai jiwa manusia maka ianya akan melahirkan pula sifat-sifat mazmumah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Salah satu sifat mahmudah adalah sifat pemaaf dan lawan daripada sifat ini adalah sifat pemarah dan pendendam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Pemaaf adalah sifat luhur yang perlu ada pada diri setiap muslim. Ada beberapa ayat al-Quran dan hadis yang menekankan keutamaan bersifat itu yang juga disebut sebagai sifat orang yang hampir di sisi Allah SWT.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Allah SWT berfirman yang bermaksud: “Dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang lain, Allah menyintai orang yang berbuat kebajikan.” (Surah Ali-Imran ayat 132).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Orang yang mulia adalah orang yang suka memafkan. Dalam sebuah hadis yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: Musa bin Imran a.s, berkata: "Wahai Tuhanku diantara hamba-hamba-Mu, siapakah orang yang paling mulia dalam pandangan-Mu ? "Allah Azza Wajalla menjawab, “ Orang yang memaafkan walaupun ia mampu membalas. “ ( Hadis Riwayat Baihaqi )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Apabila seseorang itu memiliki sifat pemaaf sebenarnya itu adalah tanda hatinya bersih dan tenang. Sebenarnya bukanlah mudah untuk menjadi seorang pemaaf. Sikap negatif yang menjadi lawannya iaitu pemarah sentiasa berusaha menidakkan wujudnya sifat pemaaf dalam seseorang. Pertembungan dua unsur ini mewujudkan satu mekanisme yang saling ingin menguasai diri seseorang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Iman dan takwa menjadi pengemudi melahirkan sifat pemaaf, manakala syaitan pula mengambil tempat mendidik sifat pemarah. Hakikatnya, syaitan sentiasa menggunakan kelemahan manusia untuk digoda dari pelbagai penjuru agar timbul sifat haiwaniah dalam diri manusia.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Memang tepat sifat pemaaf itu bukanlah satu perbuatan mudah dilakukan. Firman Allah yang bermaksud: “Tetapi, sesiapa yang sabar dan suka memaafkan, sesungguhnya termasuk pekerjaan yang berat ditanggung.” (Surah asy-Syura ayat 43).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sifat pemaaf memang sukar dilakukan memandangkan manusia sentiasa dikuasai fikiran logik untuk bertindak atas sesuatu perkara sehingga membunuh nilai moral sebenar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Cuba bayangkan apakah tindakan spontan kita jika ditipu, dihina, dikhianati, dikecewakan dan perkara lain yang tidak disenangi? Sudah tentu perasaan marah akan menguasai diri dan diikuti pula dengan tindakan berbentuk lisan dan fizikal.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Kadangkala, perasaan marah juga disebabkan persaingan untuk mendapatkan sesuatu. Dalam keadaan itu, pesaing dianggap sebagai musuh yang perlu diatasi dengan apa cara sekalipun. Punca ini boleh merebak kepada fitnah, ugutan dan tindakan fizikal secara kekerasan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Emosi manusia mudah terpengaruh ke arah melakukan tindakan yang pada pandangan logik adalah tindakan yang sepatutnya. Apatah lagi jika hasutan syaitan berjaya menguasai diri.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Di sinilah pentingnya kita memupuk sifat pemaaf dalam diri. Sesuatu yang logik tidak semestinya betul. Sebaliknya, ajaran agama adalah petunjuk kepada kebenaran yang mesti diamalkan untuk mendapat kebaikan di dunia dan akhirat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Tindakan marah melampau dan diikuti pula dengan tindakan fizikal bukanlah jalan menyelesai masalah atau untuk menunjukkan siapa yang benar. Ketika itu jika diteruskan niat melakukan tindak balas atas kemarahan itu, mungkin ada tindakan yang mendatangkan keburukan sehingga melakukan pergaduhan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sesiapa berupaya menahan kemarahan, bererti dalam dirinya memiliki kemuliaan, keberanian, keikhlasan dan kekuatan yang sebenar. Sebaliknya, orang yang tidak mampu menahan marah adalah golongan yang lemah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Nabi SAW bersabda maksudnya : “Bukanlah orang yang kuat itu (dinilai) dengan (kekuatan) dalam pergelutan, sesungguhnya orang yang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah.” (Hadis riwayat Bukhari).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sahabat yang dimuliakan,</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Orang yang bertakwa adalah mereka yang mengerjakan segala perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-Nya. Allah SWT mengkategorikan mereka yang pemaaf termasuk dalam golongan muttaqin (orang bertakwa). Allah SWT mengampunkan mereka yang pemaaf serta menempatkan mereka di syurga.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sikap pemaaf adalah akhlak yang mulia dan dituntut syarak. Memaafkan orang adalah akhlak mulia dan tergolong dalam amalan yang amat digalakkan. Tentu sekali bagi mereka yang dikasihi Allah SWT akan mudah mendapat rahmat dan keampunan-Nya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sesungguhnya Rasulullah SAW adalah sebaik-baik contoh ikutan bagi seluruh umat manusia. Antara contoh keperibadian yang tinggi yang wujud dalam diri Rasulullah SAW adalah sikap pemaaf baginda. Ini dapat kita perhatikan dalam banyak peristiwa yang dialami baginda melalui banyak riwayat yang menceritakan kemuliaan akhlak baginda dengan memaafkan orang kafir yang menyakiti baginda hingga menyebabkan mereka masuk Islam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Untuk mendidik sifat baik dalam diri perlulah menghampiri diri dengan memperbanyakkan melakukan ibadat wajib dan sunat, banyak berzikir dan membaca al-Quran. Dengan kekuatan iman dan takwa secara langsung akan menjauhkan perkara yang ditegah, termasuk sifat pemarah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sifat pemaaf lahir dari jiwa dan hati yang tenang hasil daripada tarbiyah yang berterusan. Sebab itu, selalu memupuk sifat pemaaf. Bermulalah dengan perkara yang kecil dan mudah hilang sifat marah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Jika ada sesuatu yang menimbulkan perasaan marah, berfikirlah sejenak untuk terlebih dahulu menilai atau muhasabah diri sendiri terlebih dahulu. Renungkan dalam hati sendiri adakah perkara itu juga berpunca dari kita sendiri? Adakah sebelum ini kita mengambil langkah yang wajar untuk mengelak perkara itu daripada berlaku?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Jika kita mampu berfikir sedemikian, cahaya kebenaran mudah memasuki ruang hati dan memberi petunjuk apakah tindakan yang wajar dilakukan seterusnya. Pada ketika itu syaitan tidak berpeluang untuk menyemarakkan perasaan marah, yang lahir adalah keinsafan dan sifat memaafkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sifat pemaaf memberi manfaat yang besar kepada diri sendiri terutama dari segi rohani. Orang yang bersifat pemaaf selalu dalam keadaan tenang, hati bersih, berfikiran terbuka, mudah diajak berunding dan sentiasa menilai diri sendiri untuk melakukan kebaikan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Bagi orang yang bersifat pemaaf, padanya tiada seorang pun dalam hatinya tersimpan perasaan marah. Sebab itu, hati orang bersifat pemaaf tidak mudah terbakar dengan provokasi yang menekan dirinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Banyak masalah berkaitan hubungan sesama manusia berpunca sifat marah dan membalas dendam. Biarpun perselisihan kecil, perkara itu tidak dapat diselesaikan disebabkan perasaan dendam masih bertapak di hati.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sahabat yang dikasihi,</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Marilah kita tanamkan pada hati dan jiwa kita sifat pemaaf, kerana sifat pemaaf adalah sifat ahli-ahli syurga sedang sifat pemarah dan pendendam adalah sifat ahli-ahli neraka. Dari sifat pemarah dan pendendam akan melahirkan sifat hasad dengki, irihati , sombong, bongkak dan takbur.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sikap berdendam hanya merugikan kedua-dua pihak. Paling tertekan ialah pihak yang lebih banyak berdendam. Hatinya tidak tenteram dan sentiasa ada perasaan buruk sangka. Kadangkala, yang berdendam hanya sebelah pihak. Sedangkan, sebelah pihak lagi menganggap persengketaan telah selesai.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Jika sifat memaafkan diamalkan, insya Allah, kita juga tidak akan menanggung kemarahan daripada orang lain. Sesungguhnya Allah SWT terlebih awal memberi keampunan dengan rahmat-Nya samaada ketika kita hidup di dunia maupun kehidupan dihari akhirat.Allah SWT akan memaafkan kesalahan dan dosa kita di akhirat nanti jika di dunia kita sentiasa memaafkan kesalahan orang lain.</div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-64400069120686077712014-04-07T08:42:00.000+08:002014-04-07T09:10:48.498+08:00Photo: Ceramah Agama Islam Bulan Mac 2014<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
Photo-photo yang sempat diambil ketika Ceramah Agam Bulan Mac 2014.</span></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />
</span> <br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;">Tajuk Ceramah: Islam Masa Lampau, Kini Dan Masa Depan</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;">Penceramah: Tuan Haji Mohd Azmi Bin Abdul Hamid, Presiden MAPIM</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;">Tarikh: 31 Mac 2014</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;">Masa: 11:30am-1:00pm</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;">Tempat: Dewan Merak Kayangan</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;"><br />
</span> <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;"><br />
</span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOrO1YpgBt-SIlDU8_bCq1-yN__888SCVR4D0T4LV5KUMi79oKysQeTkt8dhp0tRg2mv-pJogD2NoOMFGRQDRrHySwC4qj8KgPDKuZqU8wxVSLCo5Cfry9gHPXl_SLIPpJPpjUeN6KZ8k/s1600/P1010238_resize.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOrO1YpgBt-SIlDU8_bCq1-yN__888SCVR4D0T4LV5KUMi79oKysQeTkt8dhp0tRg2mv-pJogD2NoOMFGRQDRrHySwC4qj8KgPDKuZqU8wxVSLCo5Cfry9gHPXl_SLIPpJPpjUeN6KZ8k/s1600/P1010238_resize.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;"><br />
<br />
<br />
</span> <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; line-height: 18px; text-align: left;"><embed flashvars="host=picasaweb.google.com&hl=en_US&feat=flashalbum&RGB=0x000000&feed=https%3A%2F%2Fpicasaweb.google.com%2Fdata%2Ffeed%2Fapi%2Fuser%2F106101065597778162533%2Falbumid%2F5999343783572618225%3Falt%3Drss%26kind%3Dphoto%26authkey%3DGv1sRgCLuohNO7zreAoQE%26hl%3Den_US" height="300" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" src="https://photos.gstatic.com/media/slideshow.swf" type="application/x-shockwave-flash" width="500"></embed></span></div>
<br />AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-24450441630003429422014-03-26T23:19:00.003+08:002014-03-26T23:19:36.606+08:00Pengumuman: Ceramah Agama Bulan Mac 2014<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px; text-align: left;">Tajuk Ceramah: Islam Masa Lampau, Kini Dan Masa Depan</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Penceramah: Tuan Haji Mohd Azmi Bin Abdul Hamid, Presiden MAPIM</span></div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Tarikh: 31 Mac 2014</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Masa: 11:30am-1:00pm</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Tempat: Dewan Merak Kayangan</span></span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: left;">Muslimin dan muslimat semua dijemput hadir</span></div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvBLAaUjjaQlujgdyMFMlcPnZqOkCw01U6wpg6JcuvyJ7yBm3r4IRTfap8Kh8lDUriif0ty_5XcHOQvyrcGb6Ti9JU4Nrl1ZFi25-RK0kg-eerWHTbbU-8796lDwpm8nc6ZJHGeUW4RLQ/s1600/Slide1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvBLAaUjjaQlujgdyMFMlcPnZqOkCw01U6wpg6JcuvyJ7yBm3r4IRTfap8Kh8lDUriif0ty_5XcHOQvyrcGb6Ti9JU4Nrl1ZFi25-RK0kg-eerWHTbbU-8796lDwpm8nc6ZJHGeUW4RLQ/s1600/Slide1.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br /></span>AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-30019720648616935802014-03-21T12:12:00.000+08:002014-03-21T12:12:05.865+08:00Khusyuk Dalam Solat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7oM_czIj1Q4s14ST_ydEYQKSG_mdLPIfrK14HACC2teZA2REWzxu2rzx0O2M7tp_lgVqSfpATzUSlaE-HcPC81V4883nTjgDgKC8WBV995SYpa8Ydt_8DQap0pZ6T2v0nfqOBaopAdJk/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7oM_czIj1Q4s14ST_ydEYQKSG_mdLPIfrK14HACC2teZA2REWzxu2rzx0O2M7tp_lgVqSfpATzUSlaE-HcPC81V4883nTjgDgKC8WBV995SYpa8Ydt_8DQap0pZ6T2v0nfqOBaopAdJk/s1600/download.jpg" /></a></div>
<h2 class="contentheading clearfix" style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24px; line-height: 1.2; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 7px;">
<span style="background-color: transparent; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">IMAM AL-GHAZALI menyatakan bahawa orang yang tidak khusyuk sembahyangnya adalah dikira sia-sia belaka, kerana tujuan solat itu selain untuk mengingati Allah SWT, ia juga berfungsi sebagai alat pencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Apabila lalai ketika menunaikan solat bererti</span></h2>
<div class="article-content" style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
orang tersebut tidak akan berasa gerun ketika melakukan perkara keji dan mungkar.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Solat yang khusyuk ialah mereka yang sentiasa sedar dan mengikuti segala pengertian dari setiap kalimah yang di ucapkan di dalam solatnya. Justeru itu apabila ia membaca Fatihah, hatinya akan mengikuti dan memahami makna setiap kalimah yang terucap. Misalnya apabila mereka membaca ayat keempat dari Surah Al-Fatihah yang bermaksud:<br /><br />"Tuhan yang memiliki hari Akhirat."<br /><br />Maka tergambar segala kalut sibuk dan huru-hara manusia serta bersesak di padang Masyhar, ia akan terasa diri semakin kerdil dan lemah disisi Allah SWT.<br /><br />Apabila membaca ayat kelima dari surah Al-Fatihah yang bermaksud :<br /><br />"Engkaulah yang kusembah dan Engkaulah tempatku bermohon."<br /><br />Bererti mereka telah memberikan kesetiaan dan pengabdian hanya kepada Allah, bukannya menjadi penyembah hawa nafsu atau yang lain-lainnya. Akhirnya mereka tidak ada keinginan untuk melakukan perkara keji dan mungkar, kerana melakukan perbuatan keji bererti mereka telah menjadi hamba nafsu, yang demikian adalah bercanggah dengan ucapannya yang mengaku bahawa dia hanya menyembah Allah SWT semata-mata.<br /><br />Selepas itu mengamati lain-lain bacaan dalam sembahyang dengan khusyuk, yang mengandungi berbagai bacaan dan doa-doa yang memperlihatkan kebesaran Tuhan. Jika difahami sungguh-sungguh cukuplah kesemua itu akan menghakis sikap-sikap hodoh yang ada pada diri manusia itu.<br /><br />Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud :<br /><br />"Berapa banyak orang yang mendirikan solat, tetapi yang di perolehi hanya penat dan letih, kerana mereka itu lalai dalam sembahyangnya. "<br /><br />Hadis tersebut menggambarkan betapa banyak sembahyang yang didirikan oleh seseorang itu, tetapi malangnya ia tidak memperolehi pahala melalui sembahyang itu.<br /><br />Firman Allah yang bermaksud :<br /><br />"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang solat, (iaitu) orang-orang yang lalai dari solatnya." [Surah al-Ma'un : ayat 4-5]<br /><br />Nabi s.a.w bersabda lagi yang bermaksud :<br />"Tidak ada habuan bagi seseorang hamba dalam sembahyangnya kecuali sekadar mana yang ia ingat."<br /><br />Hadis tersebut menjelaskan bahawa solat seseorang yang dalam keadaan lalai, sesungguhnya tidak mempunyai sebarang nilai kebaikan di sisi Allah SWT. Malah solatnya itu akan sekadar menjadi kayu pengukur, jika seseorang ingin tahu sekadar mana pahala yang di perolehi dan sebanyak mana pula yang kosong, maka selepas solat cubalah adakan muhasabah, sebanyak manakah masa yang dia berada dalam keadaan khusyuk, iaitu ingat segala perbuatan dan ucapan mereka dalam sembahyang itu, atau sebanyakmana pula yang lalai. Kalau banyak masa lalai maka setakat baki yang sedikit itu tidak payahlah untuk menunggu akhirat bagi melihat pahala solat itu, sebaliknya didunia ini pun kita sudah boleh mengagak apa yang kita perolehi dari solat yang tidak khusyuk itu.<br /><br /><br />Sesungguhnya solat itu tidak sama dengan ibadah yang lain.Jika dibandingkan dengan ibadah puasa, memang dalam ibadah puasa tidak ada khusyuk, tetapi puasa yang memenuhi segala syarat akan kelihatan kesannya dari puasanya itu. Disebabkan menahan lapar dan dahaga bukan sahaja mereka akan kelihatan letih dan kurang bermaya, tetapi juga mereka kelihatan sebagai seorang yang tinggi pekertinya, senantiasa menjaga perkara yang boleh membatalkan puasa dan juga pahala puasa seperti menjaga lidahnya dari mengumpat dan mengeluarkan kata-kata yang tidak berfaedah.<br /><br />Begitu juga zakat, walaupun ketika melakukan ibadah zakat itu tidak disertai dengan khusyuk namun maksud kepada penunaian zakat itu kelihatan juga. Menunaikan zakat dapat menghakis sifat bakhil seseorang. Orang-orang yang dikuasai oleh sifat bakhil tidak mungkin mampu menunaikan zakat.<br /><br />Demikian juga dengan ibadah haji, walaupun ketika melakukan ibadah haji seseorang itu dalam keadaan lalai kerana ibadah haji melibatkan dua perkara iaitu tubuh badan dan harta benda. Sama ada menunaikan haji itu dalam keadaan lalai dan sebagainya, namun kesannya dari ibadah haji itu jelas ketara, kerana ia terpaksa membelanjakan wang beribu-ribu ringgit. Tubuh badan terasa letih dan wang ringgit habis.<br /><br />Sebaliknya ibadah solat ini amat berbeza sekali dengan semua ibadah yang dinyatakan itu. Menurut Imam al-Ghazali bahawa solat itu merupakan "munajat" (berdialog dan berbisik) seorang hamba terhadap Tuhannya. Apabila solat itu sebagai munajat sudah tentu dilakukan dengan penuh kesedaran di samping khusyuk dan tawadhuk. Bagaimana mungkin seorang yang lalai boleh berbisik atau berdialog dengan Allah SWT.<br /><br />Orang yang mengerjakan solat dalam keadaan lalai sama keadaannya orang yang mengigau ketika tidur, walaupun mungkin ia menyebut Allahu Akbar dan juga lain-lain kalimah yang memuji keagungan Allah SWT, seperti bertasbih mensucikan Allah, bertahmid memuji Allah namun semua itu tidak termasuk lansung dalam pengertian munajat kepada Allah kerana sebenarnya orang itu sedang mengigau. Sesungguhnya orang mengigau itu adalah orang yang bertutur di luar kesedaran.<br /><br />Khusyuk menjadi syarat sama ada solat seseorang itu akan diterima oleh Allah SWT. Jika khusyuk tidak wujud dalam diri orang yang menunaikan solat, maka ruang kosong itu pasti terisi dengan sifat lalai. Orang yang lalai tidak akan merasai keagungan Allah SWT, sekalipun lidahnya mengucapkan kalimah-kalimah yang mengandungi segala puji-pujian terhadap Allah.<br /><br />Segala puji-pujian yang ditujukan kepada Allah SWT bukan saja melalui ucapan lisan, tetapi juga dengan bahasa hati. Apabila hati lalai ia<br />akan menjadi hijab yang menghalang seseorang itu untuk menghampiri Alah, meskipun Allah SWT menyatakan bahawa ia lebih hampir daripada saraf dan urat seseorang.<br /><br />Firman Allah Taala yang berbunyi:<br />"Ketahuilah dengan menyebut nama Allah itu dapat menenangkan hati." [Surah Ar-Ra'adu : ayat 28]<br /><br />Dan ketahuilah, solat adalah ibadah utama yang akan dihisab terlebih dahulu di akhirat oleh Allah SWT, berbanding dengan amalan-amalan yang lain. Sekiranya solat seseorang itu dalam keadaan sempurna, maka barulah dihitung pula amalan yang lain.<br /><br />Wallahu ta'ala a'lam.......<br />Al-Fakir Ilallah - Abdul Jamil Lam Al-Qadiri<br /><br />Sumber: <a href="mailto:dakwah@yahoogroups.com" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #537244; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">dakwah@yahoogroups.com</a></div>
</div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-39391944211965244602014-03-21T12:08:00.005+08:002014-03-21T12:10:17.209+08:00Dosa-Dosa Besar<div class="article-tools clearfix" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 0px 5px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative;">
<div class="buttonheading" style="background-color: transparent; border: 0px; float: right; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"></span><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"></span><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"></span></div>
</div>
<div class="article-content" style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJCoRmpcgdjUYjBU8-0Qd8vc1v1BhJBza_x_97MPU__tiYPbzeQtzBrKDdBevHBgfIkPS5rovFjbyJb1MiBcV4V2Ytdfp_HefKBSbrHiwQ_oMsg33YTTf1vP7swzxUF05KQsdCNpTz2ko/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJCoRmpcgdjUYjBU8-0Qd8vc1v1BhJBza_x_97MPU__tiYPbzeQtzBrKDdBevHBgfIkPS5rovFjbyJb1MiBcV4V2Ytdfp_HefKBSbrHiwQ_oMsg33YTTf1vP7swzxUF05KQsdCNpTz2ko/s1600/images.jpg" /></a></div>
<br />
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48)<br />
<br />
Dan Allah SWT berfirman:<br />
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga". (Al Maaidah: 72)<br />
<br />
Selanjutnya ia menambahkan: [dosa besar yang kedua adalah] berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir"".(Yuusuf: 87).<br />
<br />
Demikianlah, Abu Abdillah Ja'far Shadiq mengungkapkan hukum sambil menyebutkan dalilnya dari Al Quran. Berikutnya ia memberikan penjelasan selanjutnya: [dosa besar yang berikutnya adalah:] merasa aman dari ancaman Allah SWT. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99)<br />
<br />
Dosa besar yang keempat adalah: berbuat durhaka kepada kedua orang tua. Karena Allah SWT mensipati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).<br />
<br />
Dosa besar yang berikutnya adalah: membunuh. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93).<br />
<br />
Dosa besar yang berikutnya adalah: menuduh wanita baik-baik berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". An Nuur: 23)<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: memakan riba. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275)<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: lari dari medan pertempuran. Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu. tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: memakan harta anak yatim. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10)<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: berbuat zina. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)<br />
Tentang menyembunyikan persaksian, adalah seperti difirmankan oleh Allah SWT:<br />
"Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya". (Al Baqarah: 283)<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: sumpah palsu. Yaitu jika seseorang bersumpah untuk melakukan sesuatu perbuatan, namun ternyata ia tidak melakukan perbuatan itu. atau ia bersumpah tidak akan melakukan sesuatu perbuatan, namun nyatanya ia kemudian melakukan perbuatan itu. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih". (Ali Imraan: 77 )<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: berbuat khianat atas harta pampasan perang. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu". (Ali Imraan: 161)<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: meminum khamar [minuman keras]. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (Al Maaidah: 90).<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: meninggalkan shalat. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat". (Al Muddats-tsir: 42-43 )<br />
<br />
Dosa besar berikutnya adalah: melanggar perjanjian dan memutuskan tali silaturahmi. Karena tali silaturahmi adalah salah satu ikatan yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disambung. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:<br />
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi". (Al Baqarah: 27 ) </div>
</div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-82609009562914930942014-03-21T12:07:00.002+08:002014-03-27T09:41:55.296+08:00Banyak Berzikir Hati Tenteram<h2 class="contentheading clearfix" style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24px; line-height: 1.2; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 7px;">
</h2>
<div class="article-tools clearfix" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 0px 5px; outline: 0px; padding: 0px; position: relative;">
<div class="article-meta" style="background-color: transparent; border: 0px; float: left; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; width: 649.59375px;">
</div>
<div class="buttonheading" style="background-color: transparent; border: 0px; float: right; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"></span><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"></span><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"></span></div>
</div>
<div class="article-content" style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="http://www.al-huffaz.com.my/images/stories/demo/alquran.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; float: right; margin: 5px; outline: 0px; padding: 0px;" />Pengertian zikir adalah mengingat Allah atau menyebut Allah. Jika seandainya kita selalu berzikir, sudah tentu kita selalu menyebut dan mengingati Allah. Ketahuilah bahawa dalam Al-Quran banyak ayat yang menganjurkan supaya sentiasa berzikir kepada Allah seperti tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 152 yang membawa maksud "Maka berzikirlah kamu akan Aku supaya Aku menyebut akan kamu dan syukurilah olehmu akan Aku dan jangan kamu ingkari akan (nikmat Ku)"</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam surah Al- Anfaaal ayat 45 turut membawa maksud: "Ucapkanlah olehmu akan Allah dengan sebutan yang banyak supaya kamu beroleh kemenangan" Juga dinyatakan dalam surah Ar-Ra'du ayat 28 yang membawa maksud: "Orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan zikrullah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram"</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Manakala Rasulullah pula bersabda: "Tidak duduk satu jamaah mengucapkan zikrullah, melainkan (di tempat itu) sudah dikelilingi malaikat yang dipenuhi rahmat dan diturunkan kepada mereka sakinah atau ketenangan hati".</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perlu diketahui pula jika sesaorang yang tidak pernah berfikir dan mengingati Allah, maka Allah akan menurunkan syaitan sebagai teman dalam hidupnya. Allah berfirman dalam Al-Quran surah Az-Zukhruf ayat 36<span style="background-color: transparent;"> bermaksud: "Dan sesiapa yang tidak mengindahkan pengajaran (Al-Quran yang diturunkan oleh Allah) Yang maha Pemurah, Kami akan adakan baginya Syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah Syaitan itu temannya yang tidak renggang daripanya,".</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan demikian bertapa hikmah daripada zikir itu, disamping mendapat pahala daripada Allah. Bagi yang membaca hatinya akan menjadi tenteram dan penuh sakinah dalam kehidupannya.</span><br />
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Sumber: http://www.familiazam.com/banyak_berzikir.htm</div>
</div>
</div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-23708021138227427332014-03-21T12:05:00.000+08:002014-03-21T12:05:16.035+08:00Kesan Solat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsZYeSKHdE4owQ7jG2Qcy8JlF5dt7GNzUUIbr17i_ey6GA5FnVkyO_6UaYUcKTXyE0-rATYwG4avdtFvxtg9ZGyyH_pkyRgVC4HNbxhH_9FDXVg-2zgtf88A9Gna_MF2VffrKXoMAqR4/s1600/images1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsZYeSKHdE4owQ7jG2Qcy8JlF5dt7GNzUUIbr17i_ey6GA5FnVkyO_6UaYUcKTXyE0-rATYwG4avdtFvxtg9ZGyyH_pkyRgVC4HNbxhH_9FDXVg-2zgtf88A9Gna_MF2VffrKXoMAqR4/s1600/images1.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Solat merupakan suatu kefardhuan yang diwajibkan ke atas umat Islam yang mukallaf. Diantara kesan-kesan melaksanakan solat seperti:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Disiplin</strong><br />
Disiplin ertinya "peraturan". Orang yang solat akan sentiasa mematuhi syarat, rukun dan sunat di dlam solat. Dia akan mendahului dan mengutamakan yang wajib dari yang sunat. Dengan itu , hidupnya akan teratur (terdisiplin). Solat juga mengatur agar kita sentiasa fokus dalam hidup (kiblat dan solat).<br />
<br />
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Kepatuhan</strong><br />
Solat mengajar kita tentang kepatuhan kepada Allah, kepada Rasul, kepada imam. Dalam solat jemaah, ada konsep kepatuhan yang jelas. Yakni tidak boleh terlalu tertinggal (dua rukun fi'li) daripada imam.<br />
<br />
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Kepimpinan & kepengikutan</strong><br />
Siapa yang menjadi pemimpin, perlu prihatin dengan keadaan orang yang dipimpin. Tidak boleh memberatkan solat dengan memanjangkan bacaan (jika ada orang tua, sakit dan ibu-ibu). Teguran terhadap imam mesti bersopan dan beradab dengan bahasa yang paling baik, yakni kalimah "subhanallah". Ertinya menegur mesti dengan niat kerana Allah. Imamyang ditegur pula hendaklah segera membaiki kesalahan itu. Jika tidak, makmun boleh mufarakah.<br />
<br />
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Penyucian dan kebersihan</strong><br />
Untuk solat mesti membersih dari hadas kecil dan besar serta najis. Kita berwuduk dengan membasuh hujung-hujung anggota. Pakaian, tempat sujud mestilah bersih dan suci. Bila berwuduk dosa kecil diampunkan. Hati kita mesti bersih daripada selain Allah.<br />
<br />
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Penjagaan dan ketepatan masa</strong><br />
Sentiasa mengawasi masuknya waktu. Tidak boleh lalai, hingga terluput waktu. Ada lima waktu solat yang dengan menjaganya akan terjagalah masa kita daripada perbuatan yang sia-sia<br />
<br />
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Kerjasama kumpulan dan perpaduan</strong><br />
Gerak serentak semasa menjadi makmum. Saf yang lurus, rapat antara bahu dan tumit adalah lambang perpaduan. Allah akan menyatukan orang yag benar-benr solat<br />
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><br />Mengawal Diri</strong><br />
Orang yang solat sentiasa mengawal hati, pemikiran, perasaan dan anggotanya agar tidak membuat kerja selain yang menjadi rukun qauli, qalbi dan fi'li. Jika ada membuat gerakan besar tiga kali berturut, maka solatnya boleh terbatal. Jika fikiran da hatinya melayang maka ingatan, hubungan dan munajatnya dengan Allah akan terganggu. Jadi ia akan terus berusahauntk mengawal diri dalam solat dan di luar solatnya.</div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-64779899523010776782014-03-21T12:02:00.004+08:002014-03-21T12:03:18.734+08:00Cinta Dunia Vs Cinta Akhirat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAmgYTjjKuo6pXW9nYf7tr3giyjT0HNUUlC6deADzCeUOTtUF89lS2nPoPjO3t6PMuTR2v48ZoKZ3_TzDolPSK3ol7Hs9Bz1M87TCJxcjImHxsII5eMeW9LacXW8LQtXfAjk-9_PSY0vA/s1600/1_784602933l.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAmgYTjjKuo6pXW9nYf7tr3giyjT0HNUUlC6deADzCeUOTtUF89lS2nPoPjO3t6PMuTR2v48ZoKZ3_TzDolPSK3ol7Hs9Bz1M87TCJxcjImHxsII5eMeW9LacXW8LQtXfAjk-9_PSY0vA/s1600/1_784602933l.jpg" height="251" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Al-Imam Hasan al-Basri r.hm. berkata: “tidaklah aku berasa pelik terhadap sesuatu seperti yang kurasai ke atas orang yang tidak menggangap cinta dunia sebahagian dari dosa besar. Demi Allah! Sungguh orang yang mencintainya benar-benar termasuk dosa yang besar. Dan tidaklah dosa-dosa menjadi bercabang-cabang melainkan kerana mencintai dunia. Bukankah punca menyembah patung serta menderhakai al-Rahman adalah kerana cinta dunia dan lebih mengutamakannya?” (Mawa’izh al-imam hasan al-basri, hal 138)</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Al-imam sufyan al-tsauri r.hm. berkata: “telah sampai kepadaku bahawasanya akan datang satu masa kepada umat manusia di mana pada masa itu semua hati-hati manusia dipenuhi oleh kecintaan terhadap dunia, sehingga hati-hati tersebut tidak dapat dimasuki rasa takut terhadap Allah s.w.t. Dan itu dapat engkau ketahui apabila engkau telah memnuhi sebuah bakul kulit dengan sesuatu hingga penuh, kemudian engkau cuba memasukkan barang lain ke dalamnya namun engkau tidak mendapati ruang untuknya lagi.”</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Beliau berkata lagi : “sesungguhnya aku benar-benar dapat mengenali kecintaan seseorang terhadap dunia berdasarkan cara penghormatannya terhadap ahli dunia.” (Mawa’izh al-imam sufyan al-tsauri, hal 120)</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Sifat orang cinta dunia</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">1. Tamak terhadap sesuatu</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">2. Tidak memberi peluang kepada orang lain</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">3. Suka salahkan orang apabila gagal</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">4. Menghalalkan segala cara dalam mencari rezeki</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">5. Sibuk dengan urusan dunia hingga melupakan akhirat</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">6. Tidak memiliki pendirian yang kuat dalam mencari kebenaran</span><br />
<br style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;" />
<strong style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">Cinta akhirat</strong><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: “Sesiapa yang menjadikan akhirat harapannya, Allah akan menjadikan rasa cukup di dalam hatinya serta mempersatukannya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan menyerah diri. Tetapi sesiapa yang dunia menjadi harapannya, Allah akan menjadikan kefakiran berada di depan matanya serta mencerai-beraikannya, dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali dalam sekadar apa yang telah ditetapkan baginya.” (Riwayat al-Tirmizi)</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Firman Allah yang bermaksud: “Sesiapa yang menghendaki keuntungandi akhirat akan kami tambah keuntungan itu baginya. Dan sesiapa yang menghendaki keuntungan di dunia, kami berikan kepadanya sebahagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat.” (Surah al-Syura 42:20)</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Mereka yang cinta akhirat diberi kemudahan menikmati dunia. Firman Allah yang bermaksud: “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu. Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian daripada rezekinya dan hanya kepadanya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (Surah al-Mulk 67:15)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;" />
<strong style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">Untung cinta akhirat</strong><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">1. Siapa yang beramal untuk akhiratnya, Allah akan mencukupkan dunianya.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">2. Siapa yang memperbaiki hubungan antara dirinya dengan Allah, Allah akan memperbaiki hubungan dirinya dengan manusia lain.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">3. Siapa yang memperbaiki keadaan batinnya, Allah akan memperbaiki keadaan lahirnya.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">4. Siapa yang menjadikan aktivitinya untuk akhirat, maka tidak akan lewat satu haripun melainkan dia akan kembali</span><br />
<br style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;" />
<strong style="background-color: white; border: 0px; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">Orang yang ingat akhirat</strong><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">1. Tidak melihat urusan dunia kecuali dia akan mengaitkan dengan akhirat</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">2. Tidak berkumpul dengan keluarganya kecuali membayangkan akan berkumpul bersama penduduk syurga</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">3. Tidak mengenakan pakaian kecuali teringat akan pakaian sutera milik penghuni syurga</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">4. Tidak menyeberangi sebuah jambatan kecuali teringat akan titian sirat di atas neraka</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">5. Tidak mendengar suara yang kuat melainkan mengingatkannya akan tiupan sangkakala</span><br />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">6. Tidak pernah berbicara tentang suatu perkara, melainkan ada kaitannya dengan akhirat</span><br />
<br style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #454545; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Sumber : majalah solusi isu 18 hal 13</span>AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-10689154008641202382014-02-26T11:04:00.000+08:002014-02-26T11:04:57.113+08:00Fakta sains tentang keunikan Kaabah yang kita tidak tahu
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFnp3aZHCoqONgOcdTH-LAZia9-vJcRuCBdXswVb7qbUyeXNlxSxu0giCnlTffJlHtQ7fEfGvYuTGE9TQhm2AnC8JQaDftE424ytJd2PLujw6tZ3bpG-8KLkeQjFMcdwQyeDkSK3R7k0c/s1600/kaaba1ou.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFnp3aZHCoqONgOcdTH-LAZia9-vJcRuCBdXswVb7qbUyeXNlxSxu0giCnlTffJlHtQ7fEfGvYuTGE9TQhm2AnC8JQaDftE424ytJd2PLujw6tZ3bpG-8KLkeQjFMcdwQyeDkSK3R7k0c/s1600/kaaba1ou.jpg" height="320" width="307" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: center;">
<!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span
lang=EN-MY><span style='mso-element:field-begin;mso-field-lock:yes'></span><span
style='mso-spacerun:yes'> </span>SHAPE<span style='mso-spacerun:yes'>
</span>\* MERGEFORMAT <span style='mso-element:field-separator'></span></span><![endif]--><span lang="EN-MY"><!--[if gte vml 1]><v:rect id="AutoShape_x0020_1" o:spid="_x0000_s1026"
alt="Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9MhovXEipk-O_Z8UzXbCmvSErl7qzJassP4fsrDteeVx8JPBFyqGTu3jxNvOF5yO4jP8rG5rV_VDPgvJzCaTjUqTQBS-50MBvgjSTEfL5okX1Q6Ueb7afRk_e4BNPrAD66I2iZdacYmbm/s1600/Kaabah.jpg"
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9MhovXEipk-O_Z8UzXbCmvSErl7qzJassP4fsrDteeVx8JPBFyqGTu3jxNvOF5yO4jP8rG5rV_VDPgvJzCaTjUqTQBS-50MBvgjSTEfL5okX1Q6Ueb7afRk_e4BNPrAD66I2iZdacYmbm/s1600/Kaabah.jpg"
style='width:24pt;height:24pt;visibility:visible;
mso-position-horizontal-relative:char;mso-position-vertical-relative:line'
o:gfxdata="UEsDBBQABgAIAAAAIQC2gziS/gAAAOEBAAATAAAAW0NvbnRlbnRfVHlwZXNdLnhtbJSRQU7DMBBF
90jcwfIWJU67QAgl6YK0S0CoHGBkTxKLZGx5TGhvj5O2G0SRWNoz/78nu9wcxkFMGNg6quQqL6RA
0s5Y6ir5vt9lD1JwBDIwOMJKHpHlpr69KfdHjyxSmriSfYz+USnWPY7AufNIadK6MEJMx9ApD/oD
OlTrorhX2lFEilmcO2RdNtjC5xDF9pCuTyYBB5bi6bQ4syoJ3g9WQ0ymaiLzg5KdCXlKLjvcW893
SUOqXwnz5DrgnHtJTxOsQfEKIT7DmDSUCaxw7Rqn8787ZsmRM9e2VmPeBN4uqYvTtW7jvijg9N/y
JsXecLq0q+WD6m8AAAD//wMAUEsDBBQABgAIAAAAIQA4/SH/1gAAAJQBAAALAAAAX3JlbHMvLnJl
bHOkkMFqwzAMhu+DvYPRfXGawxijTi+j0GvpHsDYimMaW0Yy2fr2M4PBMnrbUb/Q94l/f/hMi1qR
JVI2sOt6UJgd+ZiDgffL8ekFlFSbvV0oo4EbChzGx4f9GRdb25HMsYhqlCwG5lrLq9biZkxWOiqY
22YiTra2kYMu1l1tQD30/bPm3wwYN0x18gb45AdQl1tp5j/sFB2T0FQ7R0nTNEV3j6o9feQzro1i
OWA14Fm+Q8a1a8+Bvu/d/dMb2JY5uiPbhG/ktn4cqGU/er3pcvwCAAD//wMAUEsDBBQABgAIAAAA
IQCMeDApLQMAAI4GAAAOAAAAZHJzL2Uyb0RvYy54bWysVU1v2zgQvRfofyB4lyU5smMJUYrEsoug
6XeyQI+URFlsKJIlactusf99h5TtOOmih7Y8CCSHfDNv5nF08WrbcbSh2jApchyPIoyoqGTNxCrH
93fLYIaRsUTUhEtBc7yjBr+6fPniolcZHctW8ppqBCDCZL3KcWutysLQVC3tiBlJRQUYG6k7YmGp
V2GtSQ/oHQ/HUTQNe6lrpWVFjYHdYjDiS4/fNLSy75vGUIt4jiE267/af0v3DS8vSLbSRLWs2odB
fiOKjjABTo9QBbEErTX7CapjlZZGNnZUyS6UTcMq6jkAmzh6xuZzSxT1XCA5Rh3TZP4ebPVu80Ej
VkPtMBKkgxJdra30nhFs1dRUkK59WeJRqUYllyuj5MAgWMv23Zfdrnm97cP7j/x6c/d++unjTXi1
H4tPUXjGIv0PL+/Yw31o4mkUhW8IKUk7+qpWPmstZ+Jhzln1sOf46PIXShiyV8hq3VFhBzloyokF
LZqWKYORzhw1fVPHrtJhr0zmGTt9+Oln9UG7uhl1K6sHg4Sct0Ss6JVRoJ0hK4ctrWXfUlJD+p/A
DRgO0AAaKvu3soY8EsijZ7dtdOd8QLxo66W3O0qPbi2qYPMsSmYRCLQC037uAibZ4bLSxr6mskNu
ApQgOg9ONrfGDkcPR5wvIZeMc69uLp5sAOawA67hqrO5ILxYf6RRupgtZkmQjKeLIImKIrhazpNg
uozPJ8VZMZ8X8b/Ob5xkLatrKpybw8OJk6NSDmX7X73vn/Ag+ePTMZKz2sG5kIxelXOu0YbAw136
4SsIlsdj4dMwfL6AyzNK8TiJrsdpsJzOzoNkmUyC9DyaBVGcXqfTKEmTYvmU0i0T9M8poT7H6WQ8
8VU6CfoZt8iPn7mRrGMWWiNnXY5BGjCGZuUUuBC1L60ljA/zk1S48B9TAeU+FNrL30l0UH8p6x3I
VUuQEygPmjhMWqm/Y9RDQ8yx+bYmmmLEbwRIPo2TxHVQv0gm52NY6FNLeWohogKoHFuMhuncwgqu
rJVmqxY8xT4xQrp20zAvYfeEhqj2bxWanmeyb9Cuq56u/anH38jlfwAAAP//AwBQSwMEFAAGAAgA
AAAhAIZzkuHWAAAAAwEAAA8AAABkcnMvZG93bnJldi54bWxMj0FrwkAQhe8F/8MyQm91oxQJaTYi
gkh6KMT6A8bsNAlmZ0N21fTfd9oe2ssMjze8+V6+mVyvbjSGzrOB5SIBRVx723Fj4PS+f0pBhYhs
sfdMBj4pwKaYPeSYWX/nim7H2CgJ4ZChgTbGIdM61C05DAs/EIv34UeHUeTYaDviXcJdr1dJstYO
O5YPLQ60a6m+HK/OwCol+1Z20R/KS1mt2fHrqToY8zifti+gIk3x7xi+8QUdCmE6+yvboHoDUiT+
TPGeU1Hn362LXP9nL74AAAD//wMAUEsDBBQABgAIAAAAIQDZ0hTYBAEAAIUBAAAZAAAAZHJzL19y
ZWxzL2Uyb0RvYy54bWwucmVsc4TQwUrEMBAG4LvgO5TcN5MqFJG2i+IqRVS2tILHNE2b2DQJSXZt
394cVFwQnNswzPcPk2+XWSVH7rw0ukApJijhmple6rFAbXO/uUKJD1T3VBnNC7Ryj7bl+Vlec0VD
XPJCWp9ERfsCiRDsNYBngs/UY2O5jpPBuJmG2LoRLGUTHTlcEJKB+22g8sRMqr5ArupTlDSrjcn/
22YYJON3hh1mrsMfESCi5JTUU0SpG3n4YVPcWdwpM3prAmZmhs3BiOe3dR0elg9o9+r22Lxk9b6C
m6/a1QQuJXGvqmvk1IJPM0LgkdKOCvxux++MJ9PH83dL4E5ThaDM4eR55ScAAAD//wMAUEsBAi0A
FAAGAAgAAAAhALaDOJL+AAAA4QEAABMAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAFtDb250ZW50X1R5cGVzXS54
bWxQSwECLQAUAAYACAAAACEAOP0h/9YAAACUAQAACwAAAAAAAAAAAAAAAAAvAQAAX3JlbHMvLnJl
bHNQSwECLQAUAAYACAAAACEAjHgwKS0DAACOBgAADgAAAAAAAAAAAAAAAAAuAgAAZHJzL2Uyb0Rv
Yy54bWxQSwECLQAUAAYACAAAACEAhnOS4dYAAAADAQAADwAAAAAAAAAAAAAAAACHBQAAZHJzL2Rv
d25yZXYueG1sUEsBAi0AFAAGAAgAAAAhANnSFNgEAQAAhQEAABkAAAAAAAAAAAAAAAAAigYAAGRy
cy9fcmVscy9lMm9Eb2MueG1sLnJlbHNQSwUGAAAAAAUABQA6AQAAxQcAAAAA
" o:button="t" filled="f" stroked="f">
<v:fill o:detectmouseclick="t"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
<w:wrap type="none"/>
<w:anchorlock/>
</v:rect><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout;"></span><!--[endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><![endif]--></span><!--[if mso & !supportInlineShapes & supportFields]><span
lang=EN-MY><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:24pt;
height:24pt'>
<v:imagedata croptop="-1" cropbottom="1"/>
<o:lock v:ext="edit" rotation="t" position="t"/>
</v:shape><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><o:p></o:p></span><br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;">1. Mekah
adalah kawasan yang mempunyai graviti paling stabil.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
2. Tekanan gravitinya tinggi, dan di situlah berpusatnya bunyi-bunyian yang
membina yang tidak boleh didengar oleh telinga.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
3. Tekanan graviti yang tinggi memberi kesan langsung kepada sistem imun badan
untuk bertindak sebagai pertahanan daripada segala serangan penyakit.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
4. Graviti tinggi = elektron ion negatif yang berkumpul di situ tinggi=doa akan
termakbul kerana di situ adalah tempat gema atau ruang dan masa serentak.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
5. Apa yang diniatkan di hati adalah gema yang tidak boleh didengar tetapi
boleh dikesan frekuensinya. Pengaruh elektron menyebabkan kekuatan dalaman
kembali tinggi, penuh bersemangat untuk melakukan ibadat, tidak ada sifat putus
asa, mahu terus hidup, penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
6. Gelombang radio tidak boleh mengesan kedudukan Kaabah.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
7. Malah teknologi satelit pun tidak boleh meneropong apa yang ada di dalam
Kaabah. Frekuensi radio tidak mungkin dapat membaca apa-apa yang ada di dalam
Kaabah kerana tekanan graviti yang tinggi.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
8. Tempat yang paling tinggi tekanan gravitinya, mempunyai kandungan garam dan
aliran anak sungai di bawah tanah yang banyak. Sebab itu lah jika bersembahyang
di Masjidilharam walaupun di tempat yang terbuka tanpa bumbung masih terasa
sejuk.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
9. Kaabah bukan sekadar bangunan hitam empat persegi tetapi satu tempat yang
ajaib kerana di situ pemusatan tenaga, graviti, zon magnetisme sifar dan tempat
yang paling dirahmati.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
10. Tidur dengan posisi menghadap Kaabah secara automatik otak tengah akan
terangsang sangat aktif hingga tulang belakang dan menghasilkan sel darah.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
11. Pergerakan mengelilingi Kaabah arah lawan jam memberikan tenaga hayat
secara semula jadi daripada alam semesta. semua yang ada di alam ini bergerak
mengikut lawan jam, Allah telah tentukan hukumnya begitu.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
12. Peredaran darah atau apa saja di dalam tubuh manusia mengikut lawan jam.
Justeru dengan mengelilingi Ka abah mengikut lawan jam, bermakna peredaran
darah di dalam badan meningkat dan sudah tentunya akan menambahkan tenaga.
Sebab itulah orang yang berada di Mekah sentiasa bertenaga, sihat dan panjang
umur.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
13. Manakala bilangan tujuh itu adalah simbolik kepada tidak terhingga
banyaknya. Angka tujuh itu membawa maksud tidak terhad atau terlalu banyak.
Dengan melakukan tujuh kali pusingan sebenarnya kita mendapat ibadat yang tidak
terhad jumlahnya.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
14. Larangan memakai topi, songkok atau menutup kepala kerana rambut dan bulu
roma(lelaki) adalah ibarat antena untuk menerima gelombang yang baik yang
dipancarkan terus dari Kaabah. Sebab itu lah selepas melakukan haji kita
seperti dilahirkan semula sebagai manusia baru kerana segala yang buruk telah
ditarik keluar dan digantikan dengan nur atau cahaya yang baru.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><br />
15. Selepas selesai semua itu baru lah bercukur atau tahalul. Tujuannya untuk
melepaskan diri daripada pantang larang dalam ihram. Namun rahsia di sebaliknya
adalah untuk membersihkan antena atau reseptor kita dari segala kekotoran
supaya hanya gelombang yang baik saja akan diterima oleh tubuh.</span><span lang="EN-MY" style="font-family: "Trebuchet MS","sans-serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-language: EN-MY;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<span lang="EN-MY"><o:p><span style="font-family: Calibri;"> </span></o:p></span></div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-15034279303778171032014-02-26T10:54:00.000+08:002014-02-26T10:57:22.262+08:00Photo: Ceramah Agama Islam Bulan Februari 2014<br />
Asasalamualaikum w.b.t<br />
<br />
Photo-Photo yang sempat diambil ketika Ceramah Agama Islam untuk bulan Februari 2014 bertempat di Dewan Merak Kayangan<br />
<br />
Penceramah adalah Ustaz Mohd Hafiz Hj Fauzi dari bank Muamalat.<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9cx2m24YYExv78MnA3WgW-qaNrASHRt6BWfOaQPBkgQyFrCI2Bdp2JQzl5g0g5Fv81eN8tnnmXE8jUVVF9mqTrCGhl_QxeaSOs9W_KrbywfT_jnK0ZLIAUlAi-mtFGoKqoT6FhenZpgk/s1600/P1010007_resize.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9cx2m24YYExv78MnA3WgW-qaNrASHRt6BWfOaQPBkgQyFrCI2Bdp2JQzl5g0g5Fv81eN8tnnmXE8jUVVF9mqTrCGhl_QxeaSOs9W_KrbywfT_jnK0ZLIAUlAi-mtFGoKqoT6FhenZpgk/s320/P1010007_resize.JPG" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<embed flashvars="host=picasaweb.google.com&hl=en_US&feat=flashalbum&RGB=0x000000&feed=https%3A%2F%2Fpicasaweb.google.com%2Fdata%2Ffeed%2Fapi%2Fuser%2F106101065597778162533%2Falbumid%2F5984532729277455169%3Falt%3Drss%26kind%3Dphoto%26authkey%3DGv1sRgCIyP69TwsaTFsgE%26hl%3Den_US" height="300" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" src="https://photos.gstatic.com/media/slideshow.swf" type="application/x-shockwave-flash" width="500"></embed><br />AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-8007965525528153492014-02-25T13:46:00.000+08:002014-02-26T10:39:37.121+08:00Kisah Benar: Ustaz Melihat Jin Menjilat Air Mayat <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6maxOAYK-VUHAr1nWepjh5yU2UlKMF2ZNd1WZdGE8Okt4vJl-qZ7Kj-SiQDHqEVOOHqa2Vy_BdNBkp_y_Hngpp_r4CBVS0xYB0V7oS2-kGUrNDibMz3oWASy4fF6K5aokiIlBn0gtxHY/s1600/bukit-mayat-hidup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6maxOAYK-VUHAr1nWepjh5yU2UlKMF2ZNd1WZdGE8Okt4vJl-qZ7Kj-SiQDHqEVOOHqa2Vy_BdNBkp_y_Hngpp_r4CBVS0xYB0V7oS2-kGUrNDibMz3oWASy4fF6K5aokiIlBn0gtxHY/s1600/bukit-mayat-hidup.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
SEBAGAI seorang manusia, juga sebagai hamba Allah, kita amat ditegah sama sekali untuk menyekutukan Allah SWT. Ingatlah dosa syirik adalah doa yang tidak akan diampunkan oleh Allah.<br />
<br />
Admin ingin berkongsi dengan anda semua, tentang satu kisah di mana seorang ustaz menyaksikan dengan mata kepala dirinya sendiri, satu lembaga sedang asyik menjilat air mandian mayat di sebuah sudut dalam sebuah rumah yang baru sahaja tuannya meninggal dunia.<br />
Apakah sebenarnya yang terjadi?<br />
<br />
Kisah ini diceritakan sendiri oleh Ustaz Abdul Aziz kepada Johan Iskandar (wartawan) mengenai seorang nelayan yang gara-gara membela hantu raya bertujuan membantu setiap pekerjaan hariannya ke laut menangkap ikan sebelum ditimpa penyakit misteri yang berbulan-bulan ditanggung sehingga menghembuskan nafas terakhir disisi keluarganya.<br />
<br />
Suasana sedih melanda keluarga arwah Wak Kejo setelah mengalami sakit misteri berbulan-bulan, akhirnya Wak Kejo menghembus nafas terakhir. Keperitan yang ditanggung Wak Kejo semasa nazak memberi keinsafan kepada isterinya, Tija serta 3 anak bujang lelakinya Samad, Seman dan Saiful.<br />
<br />
Menurut penduduk kampong arwah Wak Kejo cukup gagah dan masih tegap seperti orang muda walaupun usianya yang sudah mencapai 80-an. Setaiap hari Wak Kejo tidak pernah mengeluh apabila melakukan kerja hariannya ke laut menangkap ikan. Kalau dilihat dari segi kerja Wak Kejo, orang muda pun tidak mampu melakukan sepertinya. Tetapi bagi wak Kejo kerja berat menarik pukat bersendirian tidak pernah membuatnya sakit atau letih. Begitu juga dengan selera Wak Kejo membuatkan isterinya merasa hairan.<br />
<br />
Selalunya pada usia seperti Wak Kejo orang lain sudah kehilangan selera makan dan nafsu seks. Tetapi berbeza dengan Wak Kejo yang selalu bertenaga dan berselera besar. Isterinya pula menyangka suaminya cukup sihat dan kuat kerana mengamalkan ubat akar kayu. <br />
<br />
Oleh kerana kekuatan yang luarbiasa, Wak Kejo menjadi buah mulut penduduk kampong yang memuji dan kagum dengan kehebatannya.<br />
<br />
Kerjanya di laut, dia sangat kuat. Biasanya dia hanya bersendirian melakukan kerja sebagai seorang nelayan. Subuh lagi dia sudah keluar ke laut dan sekitar jam 8 pagi dia sudah pulang membawa banyak hasil laut yang cukup berbaloi untuk keluarganya. Oleh kerana ketiga-tiga anaknya bekerja di bandar Wak Kejo melakukan semua kerja itu seorang diri walaupun ramai yang meregui kemampuannya.<br />
<br />
Walaupun gagah mana, takdir tidak boleh di elak. Akhirnya Wak Kejo jatuh sakit secara mengejut. Peliknya dia tidak menghadapi sebarang penyakit seperti darah tinggi, kencing manis mahupun buah pinggang. Sakit yang dialaminya cukup menyeksanya sehingga dia terbaring kaku di atas katil. Walaupun sakit seleranya tetap sama seperti dulu.<br />
<br />
Selalunya rutin makan Wak Kejo ialah nasi bersama seekor ayam bakar. Sebaik saja makanan itu dihidangkan kepadanya, sekelip mata saja Wak Kejo boleh habiskan seperti orang sedang lapar sangat. Dia selalu merenget meminta makanan walaupun baru sebentar tadi sudah dihidangkan kepadanya. Isterinya cukup hairan dengan sikap suaminya yang luarbiasa itu. Sepanjang hidup bersama Wak Kejo belum pernah dia melihat suaminya melantak semua makanan itu dalam masa singkat.<br />
<br />
Semakin hari penyakitnya semakin parah. Setiap hari ada saja penduduk kampong datang ke rumahnya melawat dan membaca Yassin. Setiap kali dibacakan Yassin, Wak Kejo akan meraung kepanasan. Beberapa orang doctor pernah datang ke rumah Wak Kejo untuk merawat penyakitnya, namun selepas diperiksa mereka berkata Wak Kejo tidak mengalami sebarang penyakit. Mereka percaya Wak Kejo mengalami penyakit tua. Semakin hari mukanya semakin pucat dan hitam seperti kepanasan cukup menggerunkan.<br />
<br />
Isteri dan anak-anaknya tidak sanggup melihat penderitaan yang di alami Wak Kejo. Akhirnya mereka memanggil Ustaz Aziz yang tinggal di kampong seberang untuk membantu masalah itu.<br />
<br />
“Dah berapa lama Wak Kejo sakit Mak Tija?”. Tanya Ustaz Aziz yang duduk disebelah suaminya.<br />
<br />
“Adalah lima bulan,” balasnya sayu.<br />
<br />
"Masya Allah,” ucapnya perlahan sambil mengeleng kepala melihat wajah Wak Kejo.<br />
Ustaz Aziz kemudiannya membaca sesuatu sambil menyentuh dahi Wak Kejo perlahan-lahan.Dia membaca beberapa surah untuk meringankan kesakitan Wak Kejo.<br />
<br />
"Jangan sentuh aku! Panasss….” Jerit Wak Kejo sebaik saja Ustaz Aziz menyentuh dahinya buat kali ketiga.<br />
<br />
Beberapa orang penduduk kampong sedang membaca Yassin da nada yang sedang duduk di ruang tamu rumah Wak Kejo tersentak mendengar jeritan kuat Wak Kejo. Walaupun Wak Kejo kelihatan nazak, tapi suaranya amat kuat bertenaga. Ustaz Aziz dapat merasakan kelainan suara itu yang dianggap bukan suara Wak Kejo.<br />
<br />
Ustaz Aziz terus membaca ayat al-Quran dengan diikuti bacaan Yassin oleh penduduk kampung. Keadaan Wak Kejo semakin gelisah. Dia cuba meronta ke kiri dan kanan seperti kesakitan. Selama sejam Wak Kejo meronta dan meraung kepanasan. Dia beberapa kali meminta air untuk minum kerana terasa badannya terlalu panas. Akhirnya tanpa disedari wak Kejo menghembuskan nafas terakhir. Tiba-tiba saja badannya yang gempal bertukar menjadi kurus kering seperti sudah lama meninggal dunia.<br />
<br />
“Mak Tija, Wak Kejo sudah meninggal dunia. Pergilah panggil tukang mandi mayat segera. Jangan lengah-lengahkan lagi. Mayat arwah perlu dikebumikan segera,” kata Ustaz Aziz tenang.<br />
<br />
Sementara menunggu tukang mandi mayat tiba, mereka membiarkan jenazah arwah Wak Kejo di ruang tamu rumah itu. Memandangkan hamper masuk waktu Isyak, semua tetamu kemudiannya turun dari rumah ke surau tidak jauh dari situ untuk solat Isyak. Selepas solat Isyak, jenazah Wak Kejo dimandikan dan dikapan. <br />
<br />
Jenazah arwah kemudian dikebumikan di tanah perkuburan Islam di hujung kampong pada malam tersebut.<br />
<br />
Selesai kebumian, pada malam itu tinggallah Mak Tija, 3 orang anaknya dan beberapa orang ahli keluarganya. Kerana letih kebanyakkan mereka tertidur. Tidak beberapa lama kemudian, Mak Tija terdengar bunyi seperti sesuatu menyusur di bawah rumahnya tempat arwah Wak Kejo dimandikan tadi.<br />
<br />
Pada mulanya, Mak Tija ingatkan kucing, bagaimanapun bunyi itu semakin kuat seperti sesuatu sedang menjilat air. Mak Tija cuba memberanikan diri turun ke bawah rumahnya sambil membawa lampu picit. Sebaik saja dia menyuluh ke arah bunyi suara itu, Mak Tija terkejut apabila melihat sesusuk tubuh manusia tinggal rangka menyerupai suaminya sedang menjilat air mayat.<br />
<br />
Mak Tija mula rasa takut, bulu romanya tegak berdiri. Namun dia masih menyuluh kea rah lembaga itu dengan berani. Lembaga itu sedang berlutut di bawah rumah. Pada mulanya Mak Tija cuba merahsiakan perkara itu kepada sesiapa walaupun keluarga terdekat tetapi kerana takut perkara itu berulang kembali dia menceritakan perkara itu kepada Ustaz Aziz saja pada keesokannya.<br />
<br />
Ustaz Aziz bersetuju membantu Mak Tija dan berjanji akan datang ke rumahnya pada lewat malam. Seperti mana yang dijanjikan, Ustaz Aziz melihat sendiri lembaga seperti arwah Wak Kejo sedang menjilat-jilat air mayatnya bagai kehausan. Ustaz Aziz kemudiannya segera membaca ayat Kursi dan secepat kilat lembaga itu hilang dari pandangan mereka. <br />
<br />
Sejak peristiwa itu, lembaga Wak Kejo tidak lahi pulang ke rumahnya.<br />
<br />
Setelah diselidik latar belakang arwah Wak Kejo, rupanya selama ini arwah Wak Kejo ada membela hantu raya untuk membuat dia kelihatan muda dan kuat tanpa perlu diketahui isteri serta anak-anaknya. <br />
<br />
Setiap kerja yang dilakukan Wak Kejo semuanya dibantu oleh hantu raya itu. Kerana itulah dia lebih suka bersendirian pergi menangkap ikan kerana bertemankan hantu raya yang dibelannya.<br />
<br />
Kejadian serupa ini banyak berlaku di mana-mana apabila individu tertentu bersekongkol dengan jin atau syaitan. Perkara ini haruslah menjadi pengajaran kepada kita semua supaya dapat menghindarkan diri dari kejadian yang dimurkai Allah SWTAJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-37928598479715970842014-02-18T08:55:00.000+08:002014-02-18T08:59:04.796+08:00Menangis Dalam Solat<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgqGZXmwctBWbBRb7E1R_pU62qBzeEiB9DULK5KLdU0P8ezw1-8hFkJ65mVGHgWoomvvrsXRoWgkTZ8Ba6CD_AqsB0kIZpYvpUHOQbGQb2zYuE_CUYCIPEhMWDQ7xDGL1m-sDh1cVYo1g/s1600/401613_224136374362935_1192938882_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgqGZXmwctBWbBRb7E1R_pU62qBzeEiB9DULK5KLdU0P8ezw1-8hFkJ65mVGHgWoomvvrsXRoWgkTZ8Ba6CD_AqsB0kIZpYvpUHOQbGQb2zYuE_CUYCIPEhMWDQ7xDGL1m-sDh1cVYo1g/s1600/401613_224136374362935_1192938882_n.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><span style="color: red;"><u>SOALAN:</u></span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">SEMASA Ramadan lalu, saya ada mengikuti solat tarawih yang
disiarkan secara langsung di televisyen. Dalam keadaan tertentu saya dapati
imamnya akan menangis semasa membaca ayat-ayat al-Quran yang berkaitan azab
Allah. Keadaan yang sama juga kadang kala berlaku di negara kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Persoalannya, adakah perbuatan menangis itu membatalkan
solat dan jika tidak, setakat mana kita dibolehkan menangis dalam solat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><u style="background-color: white;"><span style="color: red;"><b>JAWAPAN:</b></span></u><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><u style="background-color: white;"><span style="color: red;"><b><br /></b></span></u></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diharuskan menangis dalam solat kerana takutkan Allah SWT,
takut akan seksanya serta takut amalan tidak diterima oleh-Nya. Ia merupakan
sifat ahli takwa, yang sentiasa mendambakan keredaan dah kasih sayang-Nya yang
Maha Agung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak semua kita yang mampu mengalirkan air mata dalam
solat. Malahan hanya sedikit yang menangis dalam solat. Tangisan dalam solat
sangat bermakna di hadapan Allah SWT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menangis dalam solat adalah antara ciri orang yang beriman
kepada Allah swt, firman-Nya yang bermaksud: <i>...apabila dibacakan kepada mereka
ayat-ayat (Allah) Ar-Rahman, mereka segera sujud serta menangis. </i>(Maryam: 58)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Abdullah bin Syirkhir berkata yang bermaksud:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>"Aku
melihat Rasulullah SAW mendirikan solat mendirikan solat sambil baginda
teresak-esak bagaikan dadanya terdapat air yang sedang mendidih di dalam
cerek".</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasaie, dan al-Tirmidzi)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Begitulah apa yang digambarkan oleh para sahabat nabi SAW
dalam memperakui sikap baginda dalam solat. Pernah juga diriwayatkan dalam
beberapa athar bahawa tempat sujud baginda akan basah dek tangisan baginda
dalam sujud. Baginda berpesan agar pembaca al-Quran itu menangis, kalau tidak
boleh menangis buat-buatlah menangis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>"Bacalah al-Quran serta
menangis ketika membacanya, jika kamu tidak dapat menangis maka buat-buatlah
menangis."</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> (riwayat al-Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam banyak keadaan para sahabat menangis bersama
Rasulullah SAW sama ada dalam solat, membaca al-Quran mahupun dalam keadaan
umat Islam terhimpit dalam kesusahan. Ringkasnya, air mata, Rasulullah SAW dan
para sahabat tidak dapat dipisahkan daripada al-Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Firman Allah SWT yang bermaksud:</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i> Allah telah menurunkan
sebaik-baik perkataan iaitu kitab suci al-Quran yang bersamaan isi kandungannya
antara satu dengan yang lain (tentang benarnya dan indahnya), Yang
berulang-ulang (keterangannya, dengan berbagai cara); Yang (oleh kerana
mendengarnya atau membacanya) kulit badan orang-orang yang takut kepada Tuhan
mereka menjadi seram; kemudian kulit badan mereka menjadi lembut serta tenang
tenteram hati mereka menerima ajaran dan rahmat Allah. Kitab suci itulah
hidayah petunjuk Allah; Allah memberi hidayah petunjuk dengan Al-Quran itu
kepada sesiapa Yang dikehendaki-Nya (menurut undang-undang peraturan-Nya); dan
(ingatlah) sesiapa Yang disesatkan Allah (disebabkan pilihannya yang salah),
maka tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepada-Nya.
(al-Zumar: 23)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibn Kathir ketika mentafsirkan ayat ini menjelaskan bahawa
di antara sifat-sifat al-abrar adalah mereka yang memiliki sifat-sifat yang
dimiliki oleh para sahabat antaranya; apabila dibacakan ayat-ayat Allah
(al-Quran) kulit badan mereka bergementar, kemudian menjadi luluh bersama
kalbunya untuk berzikir kepada Allah SWT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mereka tidaklah berteriak seperti kena hasutan dan menangis
yang dibuat-buat, akan tetapi mereka memiliki ketegaran, keteguhan dan
kesopanan dan rasa takut yang tidak akan ada menyamai sifat seperti itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh sebab itulah mereka beroleh kepujian yang sangat tinggi
di sisi Allah SWT. (Ibn Kathir, Tafsir al-Quran al-'Azim, jld: 4, hlm: 51)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak semudah yang disangka bagi air mata mengalir di dalam
mengenang nasibnya di hadapan Rabbul Jalil. Seseorang yang menangis di dalam
solat kerana Allah SWT maka solatnya tidak batal selagi mana tangisannya tidak
mengeluarkan suara yang kuat, seperti meraung sehingga mengganggu orang lain
atau didengari oleh orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebab itu dalam banyak keadaan kita akan dapati imam-imam di
Masjid Haram mahupun masjid-masjid yang lain apabila mereka mula menangis mereka
akan cuba mengawal suara supaya tidak terkeluar suara tangisan yang kuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagi mengelakkan suara mereka tidak terkawal biasanya mereka
akan berhenti bagi menenangkan perasaan sebelum menyambung bacaan ayat-ayat
suci al-Quran. Maksudnya tangisan dalam solat harus dikawal supaya tidak
melampuai keharusan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kadang-kadang saya hairan melihat jemaah yang solat bersama
imam-imam di masjid al-Haram, bila imam menangis mereka pun turut menangis,
kalau yang menangis itu jemaah dari kalangan orang arab mungkin kerana mereka
turut faham sebab itulah mereka menangis, tapi kalau jemaah yang bukan
berbangsa arab, yang tidak mempelajari bahasa arab juga turut menangis, kenapa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawapannya ialah mukjizat al-Quran, nur al-Quran, ayat-ayat
yang menembusi telinga manusia dan singgah di sanubari yang memang secocok dan
rindukan al-Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Itulah antara sebab kenapa yang tidak faham al-Quran juga
turut menangis. Mata yang menangis di dalam solat dan ketika membaca al-Quran
hanya kerana takutkan Allah SWT akan menjadi hujah di hadapan Allah SWT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artikel: http://www.utusan.com.my/utusan/</span><o:p></o:p></div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-80514659541645536732014-02-17T11:57:00.001+08:002014-02-17T12:13:55.421+08:00Hikmah Ibadah Dirahsiakan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="http://www.noktahhitam.com/wp-content/uploads/2008/09/scripture.jpg" src="http://www.noktahhitam.com/wp-content/uploads/2008/09/scripture.jpg" height="299" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; background-color: transparent; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; height: 229px; padding: 5px; width: 306px;" width="400" /></div>
<br />
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
<br />
Allah tidak mensyariatkan sesuatu tanpa kebaikan dan manfaat kepada hamba-Nya, sebagaimana Dia tidak menciptakan sesuatu dengan main-main dan dengan cara yang batil.<br />
<br />
Firman Allah, ".<b><i>.. (Iaitu) orang yang mengingati Allah sambil berdiri dan duduk dan dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari seksaan api neraka." </i></b>- (Ali-Imran: 191)<br />
<br />
Namun di setiap kejadian dan ciptaannya tersembunyi pelbagai rahsia dan hikmah yang sukar untuk dilihat secara mata kasar dan akal logik. Hikmah di atas ciptaannya hanya dapat dilihat secara umum tanpa penjelasan secara terperinci.<br />
<br />
Misalnya solat, manusia tidak akan mengetahui hikmah dan kebaikannya secara terperinci. Bermula dengan hukum solat, rukunnya dan sudah pasti setiap pergerakannya juga kita tidak akan dapat mengetahuinya dengan lebih lanjut. Malahan pelbagai persoalan dan pertanyaan yang akan timbul untuk memuaskan akal."Mengapa solat perlu lima kali sehari?" "Mengapa ada perbezaan rakaat untuk setiap jenis solat?" "Mengapa solat Subuh di awal pagi?"Mengapa dan terus mengapa. Akal sentiasa mencari jawapan di atas perintah ibadat yang disyariatkan Allah. Namun semua jawapan yang diberi berdasarkan kefahaman akal, ia tidak akan memuaskan sampai bila-bila. Hikmah adalah rahsia Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.<br />
<br />
Bagaimanapun, Allah menjelaskan hikmah itu secara umum di dalam al-Quran. Misalnya hikmah disyariatkan solat. Firman Allah<br />
<br />
<b><i>"Sesungguhnya solat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (solat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadat yang lain)."</i></b> (Al-Ankabut: 45)<br />
<br />
Hikmah disyariatkan membayar zakat. Firman Allah:<br />
<b><i>"Ambillah zakat dari sebahagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka."</i></b> (At-Taubah: 103) <br />
<br />
Timbul persoalan, mengapa Allah menyembunyikan hikmah di atas ibadah yang disyariatkan-Nya. Ulama menjelaskan bahawa hikmah ini disembunyikan sebagai satu cubaan kepada hamba-Nya. Allah mencuba hamba-Nya dengan ibadah yang manusia tidak mengetahui sedikitpun mengenai hikmah pensyariatannya.<br />
<br />
Dengan cubaan ini, terlihatlah siapa yang benar-benar mengikuti perintah Allah dan ajaran Rasulullah, dan siapa pula yang derhaka dan menolaknya. <br />
<br />
Andai kata hikmah ibadah tidak dirahsiakan dan akal dapat memahaminya dengan mudah, sudah pasti, manusia hanya akan beribadah kepada Allah jika sesuatu ibadah itu sesuai dengan rasional akalnya yang terbatas, dan akan mengingkari jika sesuatu ibadah itu tidak sesuai dengan akalnya. Dan ini akan membuatkan manusia menyembah akal bukannya Allah yang mencipta mereka. <br />
<br />
"Bukanlah menjadi keharusan bahawa ibadah yang disyariatkan itu perlu ada manfaat dalam kehidupan manusia dari segi material. Malahan bukan juga sesuatu yang mesti sesuatu ibadah itu boleh difahami akal yang terbatas. Ibadah adalah ujian bagi ketaatan manusia kepada Tuhannya. Jadi, jika akal dapat mengetahui rahsia ibadah secara terperinci, maka ia tidaklah dapat memberi manfaat dan makna kepada manusia terhadap konsep ibadah dan taat kepada Tuhan." <br />
<br />
Cukuplah seseorang mukmin mengetahui hikmah ibadah itu secara umum, dan meyakini bahawa setiap ibadah itu adanya manfaat dan hikmah yang tersendiri. Allah tidak pernah memerlukan ibadah para hamba-Nya, tetapi Allah mencipta ibadah adalah semata-mata untuk kebaikan dan manfaat hamba-Nya.<br />
<br />
Nabi Muhammad SAW bersabda:<br />
<div style="text-align: center;">
<b><i> "Wahai hamba-Ku! Sekiranya orang yang terdahulu dan terkemudian dari kamu, manusia dan jin di kalangan kamu, sekiranya mereka semua mempunyai hati bertakwa umpama hati orang yang paling bertakwa di kalangan kamu, nescaya hal itu tidak menambahkan apa-apapun dalam kerajaan-Ku. Wahai hamba-Ku! Sekiranya orang yang terdahulu dan terkemudian dari kamu, manusia dan jin di kalangan kamu, sekiranya mereka semua mempunyai hati jahat umpama hati orang yang paling jahat di kalangan kamu, nescaya hal itu tidak mengurang cacatkan apa-apapun dalam kerajaan-Ku."</i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i></i></b>(Hadis Imam Muslim)</div>
<br />
Banyaknya rahsia alam semesta yang tidak mampu manusia khususnya saintis menemuinya, begitu banyak juga rahsia ibadah yang tidak terjangkau oleh akal. Hal ini sebenarnya membuatkan tumbuhnya rahsia rindu manusia kepada rahsia yang tersembunyi, dalam masa sama membuatkan manusia insaf dan sedar mengenai kelemahan dirinya sendiri.<br />
<br />
Sudah ramai manusia tersesat kerana sengaja mencari rahsia hikmah dalam setiap perkara yang disyariatkan dalam ibadah. Apabila mereka tidak menemui rahsia itu kerana akal yang terbatas, mereka mula berasa ragu-ragu di atas kepercayaan yang ada dan kemudian menjadi sesat.<br />
<br />
Al-Imam Ghazali dalam kitabnya Al-Munqidz min adh-Dhalal berkata,<br />
<div style="text-align: center;">
<b><i>"Maka sesungguhnya suatu kebodohan sesiapa saja yang mencari hikmah yang ada di sana, atau orang yang mengatakan bahawa ibadah itu dilakukan secara kebetulan dan tidak ada rahsia Allah di dalamnya."</i></b></div>
<br />
Oleh sebab itu, perbuatan mencari hikmah dalam ibadah dengan secara terperinci sehingga dapat memuaskan akal adalah perbuatan yang salah dan keliru. Berpuas hatilah dengan keterangan umum yang dinyatakan oleh Allah dalam al-Quran, kemudian sama-sama kita katakan,<br />
<br />
<h2 style="background-color: white; font-family: Play; font-size: 14px; margin: 0px 0px 1em; position: relative;">
[Taha : 132 ]</h2>
<img alt="[Taha : 132 ]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvnpJy-J-4em_f_xvG9ZjS9MYcyM8W8PUJl3aKXnd6Yh-RwcWaxtjPsZ4146ES6vhUDIIA3GcHJIK7JeWn7H7-GprRGsZj4YzVKZug7feVkuPp2juzMeerb1jd1c4DBPEhUN-5fUueMjE/s220/ayat.gif" height="30" id="Image7_img" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px solid transparent; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; padding: 2px;" width="193" /><br />
<span class="caption">Dan perintahkanlah keluargamu serta umatmu mendirikan solat, dan hendaklah engkau tekun bersabar menunaikannya</span><br />
Nukilan: The sahabatAJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-88866674703024526952014-02-17T09:12:00.000+08:002014-02-18T11:38:37.853+08:00Kisah Benar: Kehebatan Solat Tahajjud<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYEkGpEkRCQZF9QcIl__R0-OCQuJmdz8xC5IUgiHf79_F99kZyI4NJOS46TFLBYtrzPYe7MZWFxtl67CvNOsCnIYJbWMGoTQA0iF7pHksPNCchyOdnVbEaUG4q-vs88vWvMO3dyWHIYTg/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYEkGpEkRCQZF9QcIl__R0-OCQuJmdz8xC5IUgiHf79_F99kZyI4NJOS46TFLBYtrzPYe7MZWFxtl67CvNOsCnIYJbWMGoTQA0iF7pHksPNCchyOdnVbEaUG4q-vs88vWvMO3dyWHIYTg/s1600/download.jpg" height="226" width="400" /></a></div>
<br />
BANTUAN ITU DATANG SETELAH SOLAT TAHAJJUD<br />
<br />
Pada satu petang sebelum maghrib beberapa hari yang lalu, isteriku terlihat resah. Beberapa kali mundar-mandir dari dapur ke ruang tamu. Raut wajahnya tampak kalut. Kerana kehairanan saya pun bertanya kepadanya. “Ada apa juga umi. Dari tadi kelihatan bingung?”.<br />
<br />
“Anu, Abi. Beras di dapur sudah habis. Bingung besok tidak ada yang hendak dimasak,” jawabnya sambil menunjukkan bekas beras yang sudah kosong<br />
<br />
Keresahan isteriku aku fahami. Maklumlah jika esok tidak ada beras untuk dimasak, maka 13 belas anak yatim piatu yang kami asuh mungkin tidak makan. Mereka akan pergi sekolah dengan perut yang kosong.<br />
<br />
“Umi minta bersabar, ya. Walaupun beras sudah tidak ada, tapi kita masih punya satu malam untuk solat tahajud dan meminta kepada Allah,” kataku menenangkan isteriku dengan penuh kenyakinan.<br />
<br />
“Ya abi, umi yakin. Semoga Allah yang Maha Pemberi rezeki berkenan membantu kita,” harapnya meski kekalutan masih tergambar di wajahnya. Pada malam harinya, pukul 2.30 pagi, saya dan isteri bangun. Selepas 10 minit berwudhu dan memakai pakaian untuk solat. Setelah itu membangunkan anak-anak yang sedang tidur nyenyak. Namun anak2 yang sedang tidur itu begitu susah untuk dibangunkan. Sudah beberapa kali memukul pelahan dengan sejadah dan berkata “Shalatul lail” berulang kali, namum anak-anak masih tidak mahu bangun.<br />
<br />
Namun bila ada yang sudah bangun, tapi duduk sebentar dan tidur kembali. Atas kesabaran supapa anak-anak dapat bangun malam, setelah mengerakkan mereka selama 15 minit barulah semuanya bangun. Alhamdulillah... <br />
<br />
Sementara menunggu mereka bersiap-siap, saya dan isteri solat sunat terlebih dahulu. Dalam suasana syahdu di sepertiga malam itu saya pun berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Kedua tangan ku tadahkan ke langit. Isteri dan anak-anak mengamin meski dengan mata kuyu menahan mengantuk.<br />
<br />
“Ya Allah, Engkau Maha Kaya. Berilah rezeki yang halal dan berkat untuk kami ya Allah. Kami tidak memiliki apa-apa kecuali dari-Mu. Jika ia ada di langit, turunkanlah, jika di bumi keluarkanlah, jika kotor sucikanlah"<br />
<br />
Terdengar suara amin dari para anak-anak. Air mataku tergenang...<br />
<br />
Subhanallah....<br />
<br />
Pagi sekitar pukul 10.00 pagi, tiba-tiba datang seorang perempuan membawa empat guni beras. Entah tahu dari mana, tapi kata perempuan itu ia sengaja mencari rumah anak yatim di daerah kami menetap walaupun terdapat juga rumah anak yatim yang lain. Saya yakin, ia dikirim oleh Allah. Dan saya yakin, itu jawaban atas doa anak-anak yatim kami semalam.<br />
<br />
“Subhanallah, ternyata betul ya Abi. Allah pagi ini buktikan janji-Nya,” kata isteri aku setelah mengahantar dermawan itu pulang.<br />
<br />
Sejak itu, saya dan isteri makin yakin kekuatan solat malam. Solat malam boleh menjadi tempat kita mengadu kepada Allah untuk memohona pertolongan dalam segala perkara di atas muka bumi. Sejak saat itu pula, saya, isteri dan seluruh penghuni anak yatim melakukan solat tahajud setiap malam. Dan ternyata, hingga kini Allah selalu mencukupi keperluan kami. Kami tidak pernah kelaparan. Pertolongan seperti itu juga sering kami alami.<br />
<br />
Pernah berlaku, tiba-tiba seorang lelaki datang dari tempat yang jauh yang memiliki perniagaan yang berjaya, Ia bermimpi disuruh untuk memberikan sedekah ke sebuah rumah anak yatim di daerah tersebut iaitu ciri-ciri rumah anak yatim yang kecil dan daif serta pengetua yang berbadan kurus. Maka, dicarilah rumah anak yatim yang dimaksud di dalam mimpinya itu. "Alhamdulillah... setelah saya mencari di bebarapa rumah anak yatim di daerah ini, akhirnya bertemu juga rumah anak yatim seperti dengan ciri-ciri yang terdapat dalam mimpi saya"<br />
<br />
Walaupun berkali-kali saya beritahu mungkin bukan rumah anak yatim ini yang dimaksudkan didalam mimpi beliau, namun beliau tetap yakin. Ia pun memberi sejumlah wang tunai yang besar nilainya.<br />
<br />
Tidak hanya itu. Pernah juga berlaku kejadian yang sama dari hamba Allah yang datang memberi bantuan dan sedekah. Malah akaun bank rumah anak yatim kami pun sentiasa ada yang memasukkan sejumlah wang yang banyak tanpa mengetahui siapa yang memasukkannya... Subhanallah..<br />
<br />
Kesimpulannya....<br />
<br />
Untuk peringatan diri saya sendiri dan sahabat semua, mohonlah pertolongan dari Allah dengan solat tahajud, InsyaAllah dimakbulkan cepat. Jika belum dimakbulkan apa yang kita minta janganlah putus asa, sentiasa buatkan amalan solat malam setiap hari walaupun 2 rakaat sahaja, insyaAllah doa kita akan dimakbulkan dan kita akan berjaya di duni dan akhiratAJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-1104135991220186902014-02-14T16:33:00.001+08:002014-02-14T16:33:30.483+08:00Pengumuman: Ceramah Agama Bulan Februari 2014<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXBivdgPX4PX99xbD_0UDlwqyG_ZUQ7Cdl86cre1Th1H-njvA0RuQwo2K0M0oZcTlPGTGCy1bv9RsBtLbepxY6rb2CgYSRaGCkIpDdqycMEwZQ9zrgpSdPivijKklChE2ykF-BXD9ghCw/s1600/Ceramah+Bulan+Feb+2014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXBivdgPX4PX99xbD_0UDlwqyG_ZUQ7Cdl86cre1Th1H-njvA0RuQwo2K0M0oZcTlPGTGCy1bv9RsBtLbepxY6rb2CgYSRaGCkIpDdqycMEwZQ9zrgpSdPivijKklChE2ykF-BXD9ghCw/s1600/Ceramah+Bulan+Feb+2014.jpg" height="275" width="400" /></a></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_52fdd4392ff496298975395" style="display: inline;">
<div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" style="display: inline;">
<br /></div>
</div>
Ceramah Agama Bulan Februari 2014<br /><br />Tajuk: Amanat Rasulullah SAW Tentang RIBA<br />Tarikh: 19 Februari 2014<br />Masa: 11:30am-1:00pm<br />Tempat: Dewan Merak Kayangan<span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><br /><br />Biodata Penceramah:<br /><br />PENDIDIKAN<br />1. Sedang melanjutkan pelajaran diperingkat Doktor Falsafah di dalam bidang Kewangan Islam di Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya.<br />2. Sarjana Undang-Undang Perbandingan (Kewangan Islam), Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIA).<br />3. Sarjana Muda Undang-Undang (Sivil dan Syariah), Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIA).<br /><br />PENGALAMAN KERJA<br />1. Ketua Jabatan Syariah, merangkap setiausaha, Jawatankuasa Syariah, Bank Muamalat Malaysia Berhad.<br />2. Ahli Jawatankuasa Pengurusan Bersama (JMC) Wakaf Selangor Muamalat<br />3. Penceramah Dalaman (In-House Trainer) Kursus dan Program Syariah, Bank Muamalat Malaysia Berhad.<br />4. Bekas Penceramah (Trainer) Program ‘Celestial Management”, Celestial Management International (CMI), Jakarta, Indonesia.<br />5. Penceramah Radio IKIM.FM bagi Program tajaan Bank Muamalat Malaysia Berhad.<br />6. Penceramah Slot Tazkirah tajaan Bank Muamalat Malaysia Berhad sepanjang bulan Ramadhan 1430H , 1431H, 1432H & 1433H di TV3<br />7. Panel Program Forum Perdana Hal Ehwal Islam di TV1 dengan kerjasama JAKIM & RTM</span></div>
AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-24265474931096205302014-02-07T11:19:00.000+08:002014-02-12T11:21:40.527+08:00Photo: Ceramah Maulidur Rasul 1435HAsasalamualaikum w.b.t<br />
<br />
Photo-Photo yang sempat diambil ketika Ceramah Maulidur Rasul pada 22hb Januari 2014 bertempat di Dewan Merak Kayangan. Aturcara yang telah diadakan adalah Qasidah dan Selawat oleh Kumpulan Nurul Musthofa diikuti oleh Ceramah Maulidur Rasul oleh Ustaz Halim Din.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<embed flashvars="host=picasaweb.google.com&hl=en_US&feat=flashalbum&RGB=0x000000&feed=https%3A%2F%2Fpicasaweb.google.com%2Fdata%2Ffeed%2Fapi%2Fuser%2F106101065597778162533%2Falbumid%2F5977489523368245457%3Falt%3Drss%26kind%3Dphoto%26authkey%3DGv1sRgCPPtoOGhu_G0BA%26hl%3Den_US" height="300" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" src="https://static.googleusercontent.com/external_content/picasaweb.googleusercontent.com/slideshow.swf" type="application/x-shockwave-flash" width="500"></embed></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf-J4bH37Xkxi5geZfWhyphenhyphenCyJq9kjWva6yMLI1AQ9s3fCTG6JteBe4j48KVOEWY9-3Sh_u8ExvGExFjc_hRVfB1K34zMqfbHCa8CpzLs-3EYQq7H42obVmdsdsX3tMCE21QtP3P76fbG7o/s1600/P1010151a_resize.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf-J4bH37Xkxi5geZfWhyphenhyphenCyJq9kjWva6yMLI1AQ9s3fCTG6JteBe4j48KVOEWY9-3Sh_u8ExvGExFjc_hRVfB1K34zMqfbHCa8CpzLs-3EYQq7H42obVmdsdsX3tMCE21QtP3P76fbG7o/s1600/P1010151a_resize.jpg" height="400" width="298" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQZFMFCu_ZRtB6Pw2ggXhPvw9us1ZNHMLOmVvWrg628Mhh7RzEAo65QzHBTFk6qg9rNgcgVngoY7XALISzVzYSPfEoW1-ItcchuRukV1qgxZeFb-mObgFY5j3C03cLIBqWTQdMw3rYf1A/s1600/P1010012.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQZFMFCu_ZRtB6Pw2ggXhPvw9us1ZNHMLOmVvWrg628Mhh7RzEAo65QzHBTFk6qg9rNgcgVngoY7XALISzVzYSPfEoW1-ItcchuRukV1qgxZeFb-mObgFY5j3C03cLIBqWTQdMw3rYf1A/s1600/P1010012.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6152909996632402175.post-70252997883359212482014-02-07T10:41:00.002+08:002014-02-07T10:41:19.937+08:00Jagalah Iman Kita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTh9YfrWyys6KcgJtmVOQoXSil22wNA4u1MRheHKYS8lGwTd8btHa76PgwsAGnPN4ezDuNQBAWipDNDYJaGPWa37kjM-dou4IW_DvxZ7QUxG9SXniF6jSZGtFMexN8VycIVnCECPWiDHw/s1600/26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTh9YfrWyys6KcgJtmVOQoXSil22wNA4u1MRheHKYS8lGwTd8btHa76PgwsAGnPN4ezDuNQBAWipDNDYJaGPWa37kjM-dou4IW_DvxZ7QUxG9SXniF6jSZGtFMexN8VycIVnCECPWiDHw/s1600/26.jpg" height="216" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><b><br /></b></span>
<span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><b>1.</b> Wahai anakku, Iman adalah mutiara yang sangat indah. Bilamana imanmu mantap, engkau akan melihat sesuatu secara positif, kerana keyakinanmu terhadap Tuhanmu yang Maha penyayang. Engkau akan merasai betapa tingginya kasihsayang Tuhanmu terhadapmu, samada sewaktu engkau menerima nikmat atau engkau menerima ujian yang tidak kamu sukai. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"></span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><b>2.</b> Wahai anakku, Seorang anak mungkin akan tersinggung dan marah kepada ayah yang memukulnya, kerana ia tidak melihatnya secara positif. Namun bilamana ia dewasa dan memikirkan secara positif, nescaya ia akan menghargainya. Demikian juga bilamana kamu memikirkan besarnya kasih sayang Allah ke atasmu. Apakah kamu merasa besar akan ujian Allah didunia berbanding akhirat, dan tentulah engkau redhai dengan sedikit ujian di dunia berbanding azab Allah di akhirat. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"></span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><b>3.</b> Wahai anakku, Kemanisan iman akan dapat kamu rasai bilamana kamu meletakkan Allah ditempat yang layak baginya. Aku sangat khuatir jauhnya Tuhan darimu. Lantaran itu, hendaklah kamu sentiasa merasai melalui indera hatimu apakah hari ini engkau rasa hampir dengan Tuhanmu atau engkau merasa jauh dariNya. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><b style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></b><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"></span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><b>4.</b> Wahai anakku, Seandainya engkau merasai jauh dengan Tuhanmu, jangan engkau biarkan keadaan ini berlarutan, kerana seorang kekasih akan bimbang kalau ia dijauhi; betapa pula Tuhan kita. Ia tidak akan menjauhi dari makhluk yang dikasihinya, melainkan kerana ia sayang kepada makhluknya. </span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">Ketahuilah wahai anakku, Allah lebiah sayang kepada hambanya melebihi kasihsayang seorang ibu pada anaknya. Kerana itu, jangan sesekali engkau biarkan harimu jauh dari Tuhanmu. </span><br style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;" /><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"><br /></span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;"></span><span style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 13px; line-height: 18.200000762939453px;">Allah tidak menjauhi seseorang hambanya sebagaimana seorang kekasih merajuk untuk minta simpati dan perhatian, tetapi Allah akan menjauhi hamba kerana dosa hamba itu. Kerana itu dekatilah melalui istiqhfar dan taubatmu kepadaNya setiap waktu. Semoga Allah sentiasa memelihara segala perbuatan kita. </span>AJK Musollahttp://www.blogger.com/profile/05196353135840607008noreply@blogger.com0